Tautan-tautan Akses

Gempa Kuat Guncang Jepang Timur, Tidak Ada Risiko Tsunami


Tangki penyimpanan air yang terkontaminasi di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Dai-ichi yang lumpuh akibat tsunami di Tokyo Electric Power Co. di Jepang. (Foto: AP)
Tangki penyimpanan air yang terkontaminasi di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Dai-ichi yang lumpuh akibat tsunami di Tokyo Electric Power Co. di Jepang. (Foto: AP)

Sebuah gempa bumi dengan kekuatan 7.3 Skala Richter mengguncang pantai timur Jepang Sabtu (13/2) malam.

Gempa itu menimbulkan getaran kuat di beberapa bagian pantai timur Jepang, dan terasa kuat di Tokyo. AFP melaporkan, gempa tersebut tidak menimbulkan peringatan tsunami.

"Menjelang terjadinya gempa sekitar satu menit sebelumnya, sejumlah peringatan datang satu demi satu dari aplikasi telepon genggam, kira-kira setiap lima detik, menginformasikan gempa dengan skala sekian-sekian akan datang," kata Aji Rokhadi, seorang warga Indonesia di Tokyo kepada VOA Minggu (14/2) pagi waktu setempat.

Perdana Menteri Yoshihide Suga mengatakan kepada para wartawan bahwa tidak ada korban yang dilaporkan, menurut kantor berita Kyodo. Dikatakannya, lebih dari 50 orang terluka, tapi dia tidak merincikan lebih lanjut.

Belum ada laporan mengenai kerusakan yang signifikan, meskipun media berita setempat menyiarkan gambar-gambar tanah longsor di sebuah jalan raya.

Badan meteorologi Jepang mengatakan gempa itu mengguncang pada pukul 23:08 waktu setempat pada kedalaman 60 kilometer di Pasifik di lepas Fukushima. Lokasinya dekat dengan pusat gempa kuat pada 2011 yang memicu tsunami dan menewaskan lebih dari 18 ribu orang.

Sekitar 950 ribu rumah kehilangan aliran listrik di wilayah yang terdampak. Namun tidak ada gangguan yang dilaporkan di pembangkit nuklir Fukushima, yang meleleh akibat tsunami 2011. [vm/ft]

Recommended

XS
SM
MD
LG