Tautan-tautan Akses

Gedung Putih 'Sangat Prihatin' atas Laporan Kelaparan di Gaza


Juru bicara Gedung Putih, Karine Jean-Pierre
Juru bicara Gedung Putih, Karine Jean-Pierre

Gedung Putih, Selasa (19/3), mengatakan bahwa mereka “sangat prihatin” atas laporan baru yang mengatakan kelaparan akan segera terjadi di Gaza utara, di mana 70% penduduknya mengalami bencana kelaparan.

Laporan tersebut dirilis Klasifikasi Fase Ketahanan Pangan Terpadu, inisiatif yang dibentuk badan-badan PBB, organisasi-organisasi bantuan, dan pihak-pihak lain untuk menentukan tingkat keparahan kerawanan pangan. Menurut lembaga itu, meningkatnya perang bisa mendorong sekitar setengah dari total penduduk Gaza ke jurang kelaparan.

Berbicara kepada wartawan dalam pesawat Air Force One ketika Presiden Joe Biden akan berkampanye di tiga negara bagian di pantai Barat, juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan laporan itu merupakan "pengingat yang nyata dan memilukan" bahwa jumlah bantuan yang sampai ke masyarakat Gaza "tidak cukup."

Ia menambahkan, kenyataan itulah yang antara lain mendorong pemerintah berusaha keras untuk mencapai kesepakatan mengenai sandera, yang tidak hanya akan membebaskan para sandera tetapi juga "mendistribusi semua bantuan penting yang diperlukan ke rakyat Palestina di Gaza."

Jean-Pierre juga ditanya tentang standar baru emisi mobil yang diperkirakan akan diumumkan pemerintahan Biden pekan ini. Standar itu akan melonggarkan batas yang diusulkan selama tiga tahun. Perubahan itu terjadi sementara penjualan kendaraan listrik tanpa emisi knalpot, yang diperlukan untuk memenuhi standar tersebut, mulai melambat.

Industri otomotif melaporkan pertumbuhan penjualan yang lebih rendah karena memenuhi standar EPA (Badan Lingkungan Hidup AS) yang diumumkan April lalu sebagai bagian dari rencana paling ambisius untuk mengurangi emisi kendaraan penumpang yang menyebabkan pemanasan global. Biden telah menjadikan upaya memerangi perubahan iklim sebagai pencapaian masa kepresidenannya. Presiden AS itu berupaya mengurangi emisi karbon dioksida dari kendaraan berbahan bakar bensin, yang merupakan sumber emisi gas rumah kaca terbesar di AS.

Pada saat yang sama, Biden membutuhkan kerja sama dari industri otomotif dan dukungan politik dari pekerja otomotif, yang merupakan blok suara politik yang penting.

Serikat Pekerja Pabrik Mobil (United Auto Workers), yang mendukung Biden, mengatakan mereka mendukung transisi ke kendaraan listrik tetapi ingin memastikan lapangan pekerjaan tetap terjaga dan bahwa industri memberi upah tertinggi kepada pekerja yang membuat kendaraan listrik dan baterai.

Jean-Pierre mengatakan bahwa pejabat-pejabat Gedung Putih “tidak khawatir akan” aturan EPA, yang mungkin diumumkan pada Rabu. “Kami tahu, hal-hal seperti ini memerlukan waktu,” katanya kepada wartawan di Air Force One ketika Biden melakukan perjalanan ke Nevada. “Tetapi kami akan tetap berkomitmen pada tujuan (iklim) kami.”

Secara umum, organisasi lingkungan hidup sejauh ini optimistis akan rencana baru EPA. [ka/lt]

Forum

XS
SM
MD
LG