Gedung Putih telah mengeluarkan 100 halaman email yang memberi informasi mengenai cara Gedung Putih merencanakan untuk menanggapi secara terbuka serangan tahun lalu terhadap konsulat Amerika di Benghazi, Libya.
Serangan 11 September itu menewaskan Dutabesar Christopher Stevens dan tiga warga Amerika lainnya.
Para anggota Kongres dari faksi Republik telah menekan Gedung Putih untuk merilis email tersebut. Mereka telah menuduh pemerintah berusaha menyembunyikan informasi mengenai keamanan yang longgar di konsulat itu dan apa yang diketahui para pejabat mengenai ancaman teror di Libya sebelum serangan itu.
Banyak dari keterangan dalam memo tersebut telah dibocorkan. Tetapi, email itu menunjukkan CIA menghapus rujukan pada al-Qaida, ekstrimis Ansar al-Sharia, dan peringatan mengenai terorisme dalam butir pembicaraan terakhir.
Serangan 11 September itu menewaskan Dutabesar Christopher Stevens dan tiga warga Amerika lainnya.
Para anggota Kongres dari faksi Republik telah menekan Gedung Putih untuk merilis email tersebut. Mereka telah menuduh pemerintah berusaha menyembunyikan informasi mengenai keamanan yang longgar di konsulat itu dan apa yang diketahui para pejabat mengenai ancaman teror di Libya sebelum serangan itu.
Banyak dari keterangan dalam memo tersebut telah dibocorkan. Tetapi, email itu menunjukkan CIA menghapus rujukan pada al-Qaida, ekstrimis Ansar al-Sharia, dan peringatan mengenai terorisme dalam butir pembicaraan terakhir.