Gedung Putih mengritik Rusia karena memberikan sambutan kehormatan kepada Presiden Suriah Bashar al-Assad di Moskow.
Seorang juru bicara Gedung Putih mengatakan perlakuan itu bertentangan dengan tujuan yang dikemukakan Rusia untuk membantu mengatur transisi politik di Suriah.
Hari Rabu (21/10), Assad mengadakan pembicaraan di Kremlin dengan Presiden Vladimir Putin. Ia mengatakan intervensi Rusia menghentikan penyebarluasan terorisme di Suriah. Teroris adalah istilah yang digunakan Assad untuk menyebut pemberontak.
Rusia terjun dalam perang di Suriah tiga pekan silam dengan menyatakan niatnya untuk menghancurkan kelompok ISIS. Tetapi Amerika telah menyatakan bahwa serangan-serangan udara Rusia malah menghantam kelompok-kelompok pemberontak lain dan sebenarnya dimaksudkan untuk mendukung Assad. [uh]