Gedung Putih telah mengecam komentar yang dibuat oleh calon presiden dari Partai republik Mitt Romney dalam sebuah video yang direkam secara diam-diam, di mana Romney merendahkan pendukung Presiden Barack Obama.
Video itu yang dirilis hari Senin oleh majalah liberal Mother Jones, menunjukkan Romney mencela pendukung presiden Obama sebagai warga Amerika yang berpendapat mereka adalah “korban” yang berhak mendapat dukungan pemerintah federal.
Romney juga bisa didengar dalam video itu mengatakan bahwa 47 persen dari semua pemilih Amerika yang mendukung Obama tidak membayar pajak tapi merasa “berhak atas layanan kesehatan, bantuan pangan, perumahan, dan lain-lainnya. Ia mengatakan tidak akan “prihatin dengan orang-orang itu” karena ia tidak akan bisa meyakinkan mereka untuk “bertanggung jawab dan mengurus hidup mereka”.
Majalah itu mengatakan Romney mengeluarkan komentar itu bulan Mei pada acara penggalangan dana tertutup di Florida.
Juru bicara Gedung Putih Jay Carney hari Selasa mengatakan bahwa kalau seseorang menjadi Presiden Amerika, maka orang itu adalah presiden seluruh rakyat dan bukan hanya mereka yang memilihnya. Ia menambahkan bahwa Obama tidak menganggap penerima tunjangan sosial (pensiun yang didanai pemerintah bagi warga lanjut usia) atau mahasiswa yang meminjam uang pemerintah untuk biaya kuliahnya sebagai “para korban”.
Carney menolak mengatakan apakah Presiden Obama telah menyaksikan video Romney itu.
Setelah video itu dirilis hari Senin, Romney mengatakan komentarnya ‘tidak disampaikan secara elegan”. Ia mengatakan berusaha untuk menekankan perbedaannya dengan Presiden Obama yang dikatakannya percaya pada “masyarakat yang didominasi pemerintah”.
Romney mengatakan bahwa tentu ia ingin membantu seluruh warga Amerika, namun yakin pendekatan presiden Obama tidak melakukan hal itu.
Mitt Romney ingin kampanyenya kembali berjalan sesuai jadwal hari Selasa setelah komentarnya dalam video yang direkam secara diam-diam menyebabkan kemarahan di antara pendukung Presiden Barack Obama.
Video itu yang dirilis hari Senin oleh majalah liberal Mother Jones, menunjukkan Romney mencela pendukung presiden Obama sebagai warga Amerika yang berpendapat mereka adalah “korban” yang berhak mendapat dukungan pemerintah federal.
Romney juga bisa didengar dalam video itu mengatakan bahwa 47 persen dari semua pemilih Amerika yang mendukung Obama tidak membayar pajak tapi merasa “berhak atas layanan kesehatan, bantuan pangan, perumahan, dan lain-lainnya. Ia mengatakan tidak akan “prihatin dengan orang-orang itu” karena ia tidak akan bisa meyakinkan mereka untuk “bertanggung jawab dan mengurus hidup mereka”.
Majalah itu mengatakan Romney mengeluarkan komentar itu bulan Mei pada acara penggalangan dana tertutup di Florida.
Juru bicara Gedung Putih Jay Carney hari Selasa mengatakan bahwa kalau seseorang menjadi Presiden Amerika, maka orang itu adalah presiden seluruh rakyat dan bukan hanya mereka yang memilihnya. Ia menambahkan bahwa Obama tidak menganggap penerima tunjangan sosial (pensiun yang didanai pemerintah bagi warga lanjut usia) atau mahasiswa yang meminjam uang pemerintah untuk biaya kuliahnya sebagai “para korban”.
Carney menolak mengatakan apakah Presiden Obama telah menyaksikan video Romney itu.
Setelah video itu dirilis hari Senin, Romney mengatakan komentarnya ‘tidak disampaikan secara elegan”. Ia mengatakan berusaha untuk menekankan perbedaannya dengan Presiden Obama yang dikatakannya percaya pada “masyarakat yang didominasi pemerintah”.
Romney mengatakan bahwa tentu ia ingin membantu seluruh warga Amerika, namun yakin pendekatan presiden Obama tidak melakukan hal itu.
Mitt Romney ingin kampanyenya kembali berjalan sesuai jadwal hari Selasa setelah komentarnya dalam video yang direkam secara diam-diam menyebabkan kemarahan di antara pendukung Presiden Barack Obama.
