Gedung Putih mengharapkan pembicaraan Presiden Amerika Donald Trump dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, yang dijadwalkan akan berlangsung selama dua hari, akan"sangat positif."
Berbicara kepada wartawan di pesawat Air Force One dalam penerbangan ke Florida, Senin (16/4), juru bicara Gedung Putih, Sarah Sanders, mengatakan diskusi antara kedua pemimpin itu "akan berpusat terutama pada persiapan untuk pembicaraan dengan Korea Utara dan banyak diskusi perdagangan."
Trump dan Abe sudah saling kenal sejak beberapa waktu. Abe adalah pemimpin negara lain yang telah bertemu dan berbicara paling sering dengan Trump sejak ia menjadi presiden Amerika.
"Jelas, presiden punya hubungan yang bagus dengan Abe," kata Sanders. Trump dan Abe berbagi keprihatinan yang mendesak, yaitu program nuklir dan rudal balistik Korea Utara, meski ada sanksi-sanksi internasional yang dikenakan padanya.
Karena akan digelar pertemuan puncak antara Trump dan Kim Jong-un yang belum pernah terjadi sebelumnya, Abe ingin berbicara dengan presiden Amerika sebelum pertemuan penting itu.
Para analis mengatakan Abe berharap untuk meyakinkan Trump bahwa kalau dia bertemu dengan Kim, dia tidak membuat perjanjian dengan Korea Utara yang dapat melemahkan keamanan Jepang, yang berada di bawah payung nuklir Amerika. Selain itu, Amerika banyak menempatkan personel militernya di Jepang. [sp/ii]
