Tautan-tautan Akses

Gedung Putih: China akan Perkuat Regulasi Bahan Kimia Fentanil


Sebuah plastik kecil berisi 4-fluoro isobutyryl fentanyl yang disita dalam sebuah operasi penanggulangan narkoba, ditampilkan di laboratorium Badan Penanggulangan Narkoba AS (DEA) di Sterling, Virginia, pada 9 Agustus 2016. (Foto: AP/Cliff Owen)
Sebuah plastik kecil berisi 4-fluoro isobutyryl fentanyl yang disita dalam sebuah operasi penanggulangan narkoba, ditampilkan di laboratorium Badan Penanggulangan Narkoba AS (DEA) di Sterling, Virginia, pada 9 Agustus 2016. (Foto: AP/Cliff Owen)

China menyatakan akan mulai meningkatkan kontrol dan regulasi terhadap produksi tiga bahan kimia yang digunakan untuk membuat fentanil ilegal, menurut Gedung Putih pada Selasa (6/8). Langkah tersebut lantas dinilai sebagai "langkah maju yang berharga."

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS Sean Savett dalam sebuah pernyataan menyebutkan bahwa keputusan tersebut merupakan tindakan signifikan ketiga sejak Amerika Serikat dan China melanjutkan kerja sama bilateral kontra-narkotika pada November 2023.

Peredaran fentanil ilegal masih menjadi masalah yang serius bagi Presiden AS Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris, yang telah meraih nominasi Partai Demokrat untuk maju dalam pemilihan presiden AS pada 5 November mendatang.

Overdosis fentanil telah melonjak menjadi penyebab utama kematian orang Amerika yang berusia antara 18 dan 45 tahun, dan lebih dari 107.000 orang Amerika meninggal karena overdosis obat-obatan pada tahun 2023.

Sebagai bagian dari upaya yang dilakukan tahun lalu guna mencairkan hubungan dengan Presiden China Xi Jinping, Biden sepakat untuk bekerja sama dengan Beijing dalam memerangi narkoba.

Delegasi pejabat senior China bertemu dengan pejabat pemerintahan Biden pada hari Rabu (31/7) lalu untuk melanjutkan pembicaraan mengenai peningkatan kontrol terhadap bahan kimia fentanil serta membatasi pembiayaan perdagangan narkoba di China.

Komite Kongres AS pada bulan April lalu mengatakan bahwa China secara langsung memberikan subsidi produksi prekursor fentanil ilegal untuk dijual di luar negeri dan memicu krisis opioid di Amerika Sertikat, sekaligus merilis temuan hasil investigasi yang menyebutkan insentif Beijing untuk bahan kimia berbahaya tersebut. [th/ab]

Forum

XS
SM
MD
LG