Perusahaan minyak dan gas alam Rusia, Gazprom, Kamis (16/4), mengungkapkan telah mengevakuasi 23 pekerjanya pekan ini dari ladang gas alam Chayanda karena kekhawatiran menyangkut virus corona.
Pusat tanggap virus corona setempat mengumumkan, empat dari para pekerja yang dievakuasi itu telah teruji positif tertular virus corona.
Karena khawatir bahwa keempat orang itu telah menularkan virus corona ke para pekerja lain, Gazprom mengevakuasi sejumlah pekerja lain yang pernah menjalin kontak langsung dengan orang-orang yang telah dikukuhkan tertular tersebut.
Gazprom mengumumkan, ladang gas Siberia, yang mulai dioperasikan Desember lalu untuk menyuplai gas ke China, tidak terpengaruh dan akan tetap beroperasi seperti biasa.
Rusia berencana meningkatkan suplai gas ke China, terutama dari Chayanda, melalui saluran pipa gas Siberia, hingga mencapai 38 miliar meter kubik per tahun menjelang tahun 2025 dari yang sebelumnya hanya 5 miliar meter kubik per tahun pada 2020.
Rusia melaporkan adanya 27.938 kasus yang telah dikukuhkan hingga Kamis (16/4) dengan 232 kematian.
Virus corona telah mengganggu sejumlah proyek energi di Rusia, termasuk proyek perusahaan gas alam Novatek di bagian utara wilayah Murmansk. Wilayah itu diketahui memiliki lebih dari 200 kasus virus corona. [ab/uh]