Tautan-tautan Akses

Gara-gara Kaus Taiwan dan Hong Kong, Givenchy dan Coach Didepak Model China


Toko rumah mode Givenchy di Paris, Perancis, 5 Agustus 2018. (Foto: Reuters)
Toko rumah mode Givenchy di Paris, Perancis, 5 Agustus 2018. (Foto: Reuters)

Duta Coach dan Givenchydari China memutuskan hubungan kerja sama dengan kedua merek fesyen dunia itu karena mengidentifikasi Hong Kong dan Taiwan sebagai negara. Menurut mereka tindakan Coach dan Givenchy melanggar kedaulatan China, Reuters melaporkan, Senin (12/8).

Kedua label fesyen itu adalah perusahaan terbaru yang terjerat isu politik di China, yang makin tegas dengan klaim wilayah dan bagaimana perusahaan asing yang berbisnis di China menggambarkan klaim territorial itu.

Minggu (11/8), rumah mode Italia Versace dan Direktur Artistik Donatella Versace, meminta maaf setelah salah satu dari T-shirt buatannya menggambarkan Hong Kong dan Makau sebagai negara. Kaus itu langsung menuai kritik di media sosial China.

Duta Coach untuk China, supermodel Liu Wen, mengatakan di Weibo, Senin, bahwa dia sudah memutuskan kesepakatan promosi dengan label berbasis di New York itu karena masalah yang sama tentang T-shirt. Kaus keluaran Coach itu juga menyebut Taiwan sebagai negara, meski Beijing mengatakan pulau yang punya pemerintahan independent itu adalah provinsi yang memberontak.

“Saya minta maaf kepada semua pihak untuk kerugian yang sudah saya timbulkan karena kurang berhati-hati memilih merek,” kata Liu Wen dalam unggahan di Weibo, yang menuai ratusan ribu ‘like’.

“Saya cinta ibu pertiwi dan saya akan menjaga kedaulatan China.”

Coach, anak perusahaan Tapestry Inc, mengatakan telah menemukan “ketidakakuratan serius” pada Mei 2018 dan segera menarik kaus-kaus itu dari seluruh penjualan global. Perusahaan itu juga mengatakan “sangat” menyesalkan desain kaus tersebut.

Secara terpisah, penyanyi boy band idola di China, Jackson Yee, mengatakan di Weibo, dia juga sudah memutuskan kerja sama dengan Givenchy setelah gambar-gambar salah satu dari T-shirt Givenchy, yang juga menggambarkan Hong Kong dan China sebagai negara, dikritik publik.

Givenchy tidak segera memberi komentar pada Senin saat dihubungi oleh Reuters. [ft]

XS
SM
MD
LG