Institut Amerika-Korea di Perguruan Tinggi Penelitian Internasional John Hopkins mengatakan hari Minggu bahwa foto-foto satelit yang diambil Rabu lalu menunjukkan gerbong radar yang dapat berpindah-pindah, yang sebelumnya tidak ada di tempat baru Tongchang dan deretan yang nampak seperti tempat penampungan tangki bahan bakar dan oxidizer yang masih kosong.
Institut itu mengatakan foto-foto juga menunjukkan apa yang tampaknya kegiatan dekat gedung perakitan peluncur, yang mengindikasikan keberadaan roket Unha-3.
Pyongyang mengatakan peluncuran itu akan menempatkan satu satelit yang mempunyai fungsi tertentu di orbit sebagai bagian dari perayaan ulang tahun ke-100 mendiang pemimpin Kim Il Sung, pendiri negara komunis itu yang juga kakek Kim Jong Un. Peluncuran roket ini dipandang Washington sebagai kedok untuk percobaan misil jarak-jauh.
Amerika, Rusia, Korea Selatan dan Jepang semuanya telah mengecam rencana peluncuran itu. Bahkan sekutu lama Pyongyang, Tiongkok, telah menyatakan kekecewaan, sementara Sekjen PBB Ban Ki-moon mengatakan ia sangat prihatin terhadap rencana Korut tersebut.
Institut itu mengatakan foto-foto juga menunjukkan apa yang tampaknya kegiatan dekat gedung perakitan peluncur, yang mengindikasikan keberadaan roket Unha-3.
Pyongyang mengatakan peluncuran itu akan menempatkan satu satelit yang mempunyai fungsi tertentu di orbit sebagai bagian dari perayaan ulang tahun ke-100 mendiang pemimpin Kim Il Sung, pendiri negara komunis itu yang juga kakek Kim Jong Un. Peluncuran roket ini dipandang Washington sebagai kedok untuk percobaan misil jarak-jauh.
Amerika, Rusia, Korea Selatan dan Jepang semuanya telah mengecam rencana peluncuran itu. Bahkan sekutu lama Pyongyang, Tiongkok, telah menyatakan kekecewaan, sementara Sekjen PBB Ban Ki-moon mengatakan ia sangat prihatin terhadap rencana Korut tersebut.