Perdana Menteri Inggris Theresa May menghadapi kemunduran Selasa (24/1) ketika Mahkamah Agung negara itu memutuskan bahwa pemerintah memerlukan persetujuan Parlemen untuk memulai proses meninggalkan Uni Eropa.
Jalan Menuju Brexit Semakin Berliku

5
Seorang demonstran anti-Brexit di London. Parlemen Inggris masih terbagi dan jadwal untuk Brexit bisa tertunda. (VOA/J. Godman)

6
Menteri Luar Negeri Boris Johnson meninggalkan Lancaster House di London setelah mendengarkan pidato Perdana Menteri Theresa May mengenai Brexit (17/1). (Reuters/Leon Neal)

7
Perdana Menteri Inggris Theresa May menyampaikan pidato mengenai keluarnya negara itu dari Uni Eropa di Lancaster House di London (17/1). (AP/Kirsty Wigglesworth)