Tautan-tautan Akses

Fraksi Republik di DPR AS Minta Hunter, Pelapor Rahasia Bersaksi


Ketua Komite Intelijen DPR Adam Schiff, meninggalkan Gedung Capitol Hill untuk berbicara kepada para wartawan di Washington, Senin, 28 Oktober 2019. Schiff memimpin penyelidikan pemakzulan terhadap Presiden AS Donald Trump.
Ketua Komite Intelijen DPR Adam Schiff, meninggalkan Gedung Capitol Hill untuk berbicara kepada para wartawan di Washington, Senin, 28 Oktober 2019. Schiff memimpin penyelidikan pemakzulan terhadap Presiden AS Donald Trump.

Para anggota DPR AS dari fraksi Republik telah mengajukan daftar sejumlah saksi untuk memberikan kesaksian dalam penyelidikan pemakzulan Presiden Donald Trump.

Daftar itu mencakup putra dari mantan Wakil Presiden Joe Biden dan pelapor rahasia (whistleblower) yang pengaduannya memicu penyelidikan yang dipimpin fraksi Demokrat itu.

Seorang tokoh Republik pada Komite Intelijen DPR, Devin Nunes, mengirimkan daftar itu pada Sabtu (9/11) kepada Ketua Komite Adam Schiff, Schiff kemungkinan tidak akan menyetujui semua nama dalam daftar itu.

Para penyelidik memasuki fase baru pekan depan ketika mereka mulai meminta kesaksian dari para saksi secara terbuka, setelah kesaksian tertutup berminggu-minggu.

Schiff mengatakan tiga saksi dari Departemen Luar Negeri dijadwalkan hadir dalam dua sesi pekan depan. Duta Besar AS untuk Ukraina Bill Taylor dan pejabat departemen karir George Kent dijadwalkan memberikan kesaksian pada Rabu (13/11). Sementara mantan Duta Besar AS untuk Ukraina Marie Yovanovitch dijadwalkan memberikan kesaksian pada Jumat (15/11).

Permintaan fraksi Republik untuk menghadirkan putra Biden, Hunter, pelapor rahasia, dan enam orang lainnya, telah meningkatkan ketegangan politik antara fraksi Republik dan Demokrat terkait penyelidikan pemakzulan itu. [vm/ft]

XS
SM
MD
LG