Rasa duka yang mendalam masih menghantui kehidupan Amy dan kedua anaknya, setelah suaminya meninggal dunia. Hal ini menyebabkan hubungan Amy dengan putranya yang bernama Noah mulai renggang.
Suatu hari saat sedang lari pagi di hutan, Amy mendengar kabar bahwa telah terjadi aksi penembakan di sekolah Noah. Ia pun berjuang untuk menyelamatkan anaknya.
Lewat sebuah wawancara dengan Associated Press, aktris Naomi Watts yang memerankan tokoh Amy mengatakan, untuk bermain dalam film ini, ia berusaha mempersiapkan dirinya, baik secara fisik maupun emosi.
"Saya berusaha menempatkan dirinya di posisi orang tua atau siapa pun yang pernah mengalami hal yang mengerikan ini," kata Naomi Watts.
Menurut Naomi, luapan emosi yang membantunya dalam berakting dapat lebih mudah terasa saat dirinya lelah. Hal ini pun ia rasakan saat harus syuting adegan lari selama beberapa mil di awal film. Walau sudah mengikuti pelatihan yang berat sebelumnya, rasa lelah itu tetap timbul.
Mengenai tema dalam film ini yang mengangkat tema aksi teror dan penembakan di sekolah, Naomi mengatakan bahwa kejahatan ini masih terus terjadi.
"Akses terhadap senjata terlalu (mudah), sehingga senjata-senjata ini bisa jatuh ke tangan orang-orang yang salah," paparnya.
Naomi Watts berharap, film ini dapat membuka mata para penonton.
Dalam film ini Naomi Watts juga berperan sebagai salah satu produser. Film berdurasi 84 menit ini mulai tayang di Amerika pada tanggal 25 Maret 2022. [di/ii]