Tautan-tautan Akses

FIFA Minta Bundesliga Bijak Terkait Protes Mengenai George Floyd


Bek Dortmund asal Maroko, Achraf Hakimi, memperlihatkan kaus "Keadilan untuk George Floyd" setelah mencetak gol keempat bagi timnya dalam pertandingan sepak bola Bundesliga divisi satu Jerman SC Paderborn 07 dan Borussia Dortmund di Benteler Arena di Paderborn, 31 Mei 2020.
Bek Dortmund asal Maroko, Achraf Hakimi, memperlihatkan kaus "Keadilan untuk George Floyd" setelah mencetak gol keempat bagi timnya dalam pertandingan sepak bola Bundesliga divisi satu Jerman SC Paderborn 07 dan Borussia Dortmund di Benteler Arena di Paderborn, 31 Mei 2020.

Federasi Sepakbola Internasional (FIFA), Selasa (2/6), meminta panitia penyelenggara pertandingan-pertandingan sepakbola untuk bersikap bijak dalam menangani para pemain yang mempertontonkan pesan-pesan protes terkait kematian George Floyd, seorang pria kulit hitam tak bersenjata yang tewas dalam penahanan polisi di AS.

Peraturan FIFA melarang para pemain mempertunjukkan slogan, pernyataan sikap atau gambar bernuansa politik, agama atau pribadi pada pakaian, sepatu atau pernak-pernik lain yang mereka kenakan saat bermain. Sejak 2014, larangan ini mencakup kaus dalam - sebagai tanggapan terhadap aksi sejumlah pemain yang mempertontonkan pesan yang tertulis di kaus dalam mereka setelah mencetak gol.

Namun, akhir pekan lalu, beberapa pemain liga Jerman, Bundesliga, melanggar larangan itu. Jadon Sancho dan Achraf Hakimi dari klub Borussia Dortmund mempertontonkan kaus dalam mereka yang bertuliskan "Justice for George Floyd".

Tindakan serupa juga dilakukan dua pemain Jerman lain. Weston McKennie dari Schalke 04 menunjukkan pesan serupa di ikat pergelangan tangannya, sementara Marcus Thuram dari Borussia Moenchengladbach berlutut untuk menunjukkan penghormatan bagi Floyd setelah mencetak gol di gawang Union Berlin.

Asosiasi Sepakbola Jerman mengatakan akan mengevaluasi insiden-insiden itu.

Pada Selasa, FIFA mengatakan sepenuhnya memahami keprihatinan mendalam para pemain terkait peritiwa tragis yang menimpa George Floyd. Federasi itu menambahkan bahwa peraturan pertandingan adalah tanggung jawab panitia penyelenggara namun sebaiknya mereka mengambil sikap bijak terkait kasus ini. Pernyataan FIFA ini tampaknya merujuk pada kemungkinan sanksi atau hukuman yang diberlakukan Bundesliga terhadap para pemain tersebut.

"FIFA telah berulangkali mengungkapkan sikapnya yang menentang rasisme dan diskrimnasi dalam wujud apapun, dan baru-baru ini memperkokoh peraturan kedisiplinan untuk membantu menghapus perilaku itu,” kata pernyataan FIFA. “FIFA sendiri berulangkali menggelar usaha antirasisme yang menampilkan pesan-pesan antirasisme pada pertandingan-pertandingan yang diselenggarakan organisasi-organisasi yang berada dalam naungannya.” [ab/uh]

XS
SM
MD
LG