Tautan-tautan Akses

Festival Asia di Chinatown, Washington DC


Ratusan pengunjung menghampiri berbagai stand dalam festival di H St, Chinatown, Washington DC, Sabtu (7/7).
Ratusan pengunjung menghampiri berbagai stand dalam festival di H St, Chinatown, Washington DC, Sabtu (7/7).

Beragam festival dilaksanakan selama musim panas, termasuk festival yang melibatkan komunitas dan warga minoritas Amerika. Salah satunya adalah Chinatown Community Festival yang diselenggarakan Sabtu, 7 Juli 2018 di pusat kota Washington DC.

Chinatown Community Festival di adakan di sebuah taman di jantung kota Washington DC . Acara ini diselenggarakan oleh Kantor Walikota DC untuk komunitas Asia (MOAPIA).

David Do adalah Direktur Eksekutif MOAPIA ia menjelaskan Chinatown Festival yang diselenggarakan di kawasan pecinan, berkeinginan untuk memaksimalkan taman kota bagi kegiatan-kegiatan positif dan membuat komunitas Asia nyaman bermasyarakat.

“Empat tahun lalu ketika pertama kali kami mengadakan festival tempat ini merupakan taman yang kosong, tidak seorangpun mengaktifkannya, kini dengan adanya kantor komunitas di dekat taman kami ingin memastikan taman ini menjadi ruang bagi komunitas bagi semua anggota warga,” ungkapnya.

Do juga mengatakan festival ini berlanjut dengan kegiatan komunitas Asia lainnya sepanjang musim panas hingga musim gugur, kegiatan seperti taichi, yoga hingga pemutaran film pada petang hari.

Festival tahunan ke empat ini menampilkan pertunjukan budaya. Music dan tari dari negara-negara Asia termasuk Uzbekistan, Tajikistan, Filipina, China, dan Jepang.

Amita Vempati (kiri) dan Courtney Smothers, dua penari Tajikistan yang ikut memeriahkan festival di Chinatown, Washington DC.
Amita Vempati (kiri) dan Courtney Smothers, dua penari Tajikistan yang ikut memeriahkan festival di Chinatown, Washington DC.

Amita Vempati, salah seorang dari 5 penari tradisional Tajikistan mengatakan, “Kami sangat menghargai pengunjung yang tampaknya sangat terbuka terhadap perbedaan budaya. Festival ini merupakan tempat yang baik untuk bertemu dengan berbagai lapisan masyarakat, kami sangat bangga bisa berpartisipasi”.

Sekitar 800 pengunjung dengan antusias mengunjungi puluhan tenda dan panggung untuk menyaksikan pertunjukan budaya Asia.

Indonesia diwakili oleh komunitas Bali yang mengajak warga belajar seni merangkai janur. Warga belajar membuat hiasan janur berupa ikan, telur dan canang.

Stand Indonesia diwakili oleh Komunitas Bali dalam festival Chinatown di Washington DC, Sabtu (7/7).
Stand Indonesia diwakili oleh Komunitas Bali dalam festival Chinatown di Washington DC, Sabtu (7/7).

Emile dan Nina adalah pengunjung festival yang sedang berlibur di Washington.

"Saya sangat menikmati aktivitas merangkai janur, saya senang membuat burung. Sangat bermanfaat bagi komunitas. Sangat menarik dan Indah sekali," katanya.

Festival ini bukan sekedar perkenalan budaya lebih jauh anggota komunitas Asia mempromosikan bahkan menjual karya seni mereka. Seorang seniman kelahiran India dari wilayah Tamil memajang serta menjual rancangan desain lantai yang disebut Kolam.

Sejumlah pengunjung kagum ketika mengetahui budaya perempuan India menghias lantai di halaman rumah menggunakan tepung menyimpan filosofi kasih manusia pada alam dan semesta. [my/jm]

XS
SM
MD
LG