Petenis putri Amerika, Serena Williams hari Minggu mengalahkan Victoria Azarenka 6-1,6-3 dan menjuarai Madrid Open. Azarenka demikian kecewa menerima kekalahan sehingga menghempaskan raketnya ke tanah.
Dalam pertandingan antara dua pemain dengan pukulan terkeras dalam turnamen itu, Williams melancarkan pukulan keras dan kuat terhadap Azarenka di lapangan tanah liat berwarna biru.
Williams yang 13 kali memenangkan Grand Slam meraih empat games pertama dan selanjutnya tidak mengalami kesulitan apapun. “Saya masih dapat bermain lebih baik lagi” kata Williams yang selama tahun 2011 tidak turun ke lapangan karena sakit.
Ia menambahkan bahwa final Madrid Open kali ini benar-benar baik baginya sebab sebelumnya ia sudah mempersiapkan diri dengan latihan keras. Bertanding di atas lapangan tanah liat biru membuat pemain harus gesit dan lincah. Williams menyelesaikan final itu dalam waktu 64 menit.
Dalam final putra hari sama, petenis Swiss Roger Federer untuk ketiga kalinya unggul di lapangan tanah liat biru dan akhirnya mengalahkan lawannya Tomas Berdych dalam tiga set 3-6, 7-5, dan 7-5.
Federer memperlihatkan prestasi luar biasa baik dalam bermain di lapangan baru itu, mengingat petenis rangking satu Novak Djokovic begitu pula andalan Spanyol, Rafael Nadal telah tersingkir lebih dulu.
Keduanya menyalahkan lapangan tanah liat biru yang menyebabkan mereka pagi-pagi sudah tersingkir. Federer mengalahkan lawan yang mengalahkannya dalam tiga dari lima perjumpaan sebelumnya. Bagi Federer kemenangan itu merupakan titel ketiga yang direbutnya dalam Madrid Open.
Dengan kemenangan ini, Roger Federer akan menggeser Rafael Nadal dan menduduki peringkat kedua dunia, sementara Nadal turun ke peringkat ketiga. Peringkat no. 1 dunia masih ditempati oleh petenis Novak Djokovic.
Dalam pertandingan antara dua pemain dengan pukulan terkeras dalam turnamen itu, Williams melancarkan pukulan keras dan kuat terhadap Azarenka di lapangan tanah liat berwarna biru.
Williams yang 13 kali memenangkan Grand Slam meraih empat games pertama dan selanjutnya tidak mengalami kesulitan apapun. “Saya masih dapat bermain lebih baik lagi” kata Williams yang selama tahun 2011 tidak turun ke lapangan karena sakit.
Ia menambahkan bahwa final Madrid Open kali ini benar-benar baik baginya sebab sebelumnya ia sudah mempersiapkan diri dengan latihan keras. Bertanding di atas lapangan tanah liat biru membuat pemain harus gesit dan lincah. Williams menyelesaikan final itu dalam waktu 64 menit.
Dalam final putra hari sama, petenis Swiss Roger Federer untuk ketiga kalinya unggul di lapangan tanah liat biru dan akhirnya mengalahkan lawannya Tomas Berdych dalam tiga set 3-6, 7-5, dan 7-5.
Federer memperlihatkan prestasi luar biasa baik dalam bermain di lapangan baru itu, mengingat petenis rangking satu Novak Djokovic begitu pula andalan Spanyol, Rafael Nadal telah tersingkir lebih dulu.
Keduanya menyalahkan lapangan tanah liat biru yang menyebabkan mereka pagi-pagi sudah tersingkir. Federer mengalahkan lawan yang mengalahkannya dalam tiga dari lima perjumpaan sebelumnya. Bagi Federer kemenangan itu merupakan titel ketiga yang direbutnya dalam Madrid Open.
Dengan kemenangan ini, Roger Federer akan menggeser Rafael Nadal dan menduduki peringkat kedua dunia, sementara Nadal turun ke peringkat ketiga. Peringkat no. 1 dunia masih ditempati oleh petenis Novak Djokovic.