FBI telah merilis foto-foto dan video dari dua tersangka dalam pengeboman Maraton Boston hari Senin dengan harapan publik akan membantu mengidentifikasi mereka.
Seorang tersangka bertopi baseball yang dikenakan terbalik. Yang seorang lagi mengenakan topi hitam. Keduanya menggendong ransel.
Penyidik utama FBI Richard DesLauriers hari Kamis memberitahu wartawan bahwa tersangka yang bertopi putih meletakkan ransel di depan sebuah restoran di lokasi ledakan ke dua. DesLauriers mengatakan kedua tersangka kemungkinan bersenjata dan sangat berbahaya, dan ia memperingatkan sebaiknya jangan seorangpun mendekati mereka kecuali petugas penegak hukum. Ia mengatakan gambar-gambar mereka ada di situs FBI, www.fbi.gov.
Bom kembar hari Senin di dekat garis finish Maraton Boston menewaskan tiga orang termasuk seorang anak laki-laki usia delapan tahun dan seorang mahasiswa pasca sarjana (S2) kelahiran China, sementara lebih dari 170 orang lainnya mengalami cedera. Beberapa di antara mereka kehilangan kakinya.
Kamis siang, Presiden Amerika Barack Obama dalam upacara penghormatan lintas agama bagi para korban di Boston mengatakan bahwa tekad bangsa adalah “pembalasan terbesar” pada mereka yang bertanggung jawab atas ledakan itu.
Presiden Obama kemudian bertemu dengan beberapa korban di sebuah Rumah Sakit di Boston.
Seorang tersangka bertopi baseball yang dikenakan terbalik. Yang seorang lagi mengenakan topi hitam. Keduanya menggendong ransel.
Penyidik utama FBI Richard DesLauriers hari Kamis memberitahu wartawan bahwa tersangka yang bertopi putih meletakkan ransel di depan sebuah restoran di lokasi ledakan ke dua. DesLauriers mengatakan kedua tersangka kemungkinan bersenjata dan sangat berbahaya, dan ia memperingatkan sebaiknya jangan seorangpun mendekati mereka kecuali petugas penegak hukum. Ia mengatakan gambar-gambar mereka ada di situs FBI, www.fbi.gov.
Bom kembar hari Senin di dekat garis finish Maraton Boston menewaskan tiga orang termasuk seorang anak laki-laki usia delapan tahun dan seorang mahasiswa pasca sarjana (S2) kelahiran China, sementara lebih dari 170 orang lainnya mengalami cedera. Beberapa di antara mereka kehilangan kakinya.
Kamis siang, Presiden Amerika Barack Obama dalam upacara penghormatan lintas agama bagi para korban di Boston mengatakan bahwa tekad bangsa adalah “pembalasan terbesar” pada mereka yang bertanggung jawab atas ledakan itu.
Presiden Obama kemudian bertemu dengan beberapa korban di sebuah Rumah Sakit di Boston.