Tautan-tautan Akses

FBI: Pelaku Serangan di New Orleans Pernah Rekam Jalan dengan Kacamata Meta


Sejumlah warga saling berpelukan di dekat memorial untuk mengenang para korban serangan di Bourbon Street, New Orleans, pada 2 Januari 2025. (Foto: AFP/Andrew Caballero-Reynolds)
Sejumlah warga saling berpelukan di dekat memorial untuk mengenang para korban serangan di Bourbon Street, New Orleans, pada 2 Januari 2025. (Foto: AFP/Andrew Caballero-Reynolds)

Menurut rekaman video yang dirilis FBI, Jabbar tampak mengendarai sepeda secara perlahan di kawasan French Quarter yang ikonik sembari merekam suasana menggunakan kacamata pintar Meta.

Seorang pria yang disebut melakukan serangan dengan menabrakkan kendaraan hingga menewaskan 14 orang di jalanan padat di New Orleans, Amerika Serikat, ternyata sempat mendatangi lokasi itu sebelumnya dalam misi pengintaian. Pada salah satu misinya, ia merekam lokasi menggunakan kacamata berkamera, kata para penyelidik, pada Minggu (5/1).

Mereka juga menyebut pelaku pernah melakukan perjalanan ke Mesir dan Kanada dalam dua tahun terakhir, meski tidak jelas apa yang dilakukannya di sana.

Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) mengatakan dalam sebuah pengarahan bahwa veteran Angkatan Darat AS bernama Shamsud-Din Jabbar pertama kali datang ke kota di negara bagian Louisiana itu dari rumahnya di Texas pada akhir Oktober lalu.

Dalam kunjungan pertama itu, menurut rekaman video yang dirilis FBI, Jabbar tampak mengendarai sepeda secara perlahan di kawasan French Quarter yang ikonik sembari merekam suasana menggunakan kacamata pintar Meta.

Menurut agen khusus FBI, Lyonel Myrthil, kacamata pintar Meta memungkinkan penggunanya mengambil foto atau video tanpa harus menyentuh perangkat tersebut.

Dalam video itu, Jabbar juga terlihat sempat memeriksa pantulan dirinya di cermin besar, kemungkinan untuk menguji kacamata tersebut.

Menurut FBI, Jabbar kembali mengunjungi kota tersebut pada 10 November.

Myrthil menambahkan, Jabbar masih memakai kacamata pintar itu—meski tidak diaktifkan—pada dini hari Tahun Baru, saat ia melancarkan serangan di jantung distrik hiburan malam yang terkenal di Amerika.

Polisi mengatakan Jabbar menabrakkan truk pikap sewaannya melewati barikade, lalu melaju kencang di Bourbon Street yang ramai—menewaskan 14 orang dan melukai sedikitnya 30 lainnya—sebelum akhirnya tewas dalam baku tembak dengan polisi.

Jabbar—warga negara AS yang di media sosial menyatakan sumpah setianya kepada kelompok militan ISIS—diketahui sempat berpergian ke luar negeri dua kali dalam dua tahun terakhir, menurut FBI.

Myrthil mengatakan Jabbar mengunjungi Kairo selama 11 hari pada musim panas 2023, kemudian melakukan perjalanan ke provinsi Ontario di Kanada selama tiga hari sekitar satu minggu berselang. FBI tengah berupaya melacak siapa saja yang mungkin ditemuinya saat itu.

FBI juga menyatakan pihaknya telah menyita dua senjata api dalam penyelidikan: pistol 9mm dan senapan semi-otomatis kaliber .308.

Mereka menambahkan, jika polisi New Orleans tidak bertindak cepat, Jabbar bisa saja meledakkan dua bom rakitan yang ia tinggalkan di sepanjang jalurnya. [th/ns]

Forum

XS
SM
MD
LG