Biro Penyidik Federal FBI telah melancarkan suatu penyidikan baru terhadap calon hakim Mahkamah Agung Brett Kavanaugh.
Presiden Donald Trump memerintahkan penyelidikan itu berdasarkan permintaan Komite Kehakiman Senat.
Trump, Jumat malam (28/9) mencuit di Twitter “baru saja dimulai malam ini, penyelidikan ke-7 FBI terhadap hakim Brett Kavanaugh. Ia kelak akan dikenang sebagai seorang hakim luar biasa di Mahkamah Agung Amerika! "
Dalam pernyataan tentang perkembangan penyelidikan yang dilakukan setelah munculnya beberapa tuduhan perilaku seksual tidak semestinya itu, Trump mengatakan “cakupannya harus dibatasi” dan “diselesaikan dalam kurang dari satu minggu.”
Keputusan itu mengubah kebijakan pemerintah, yang sebelumnya berkeras bahwa Kavanaugh telah diperiksa ketat.
Sebelumnya, Jumat (28/9), Komite Kehakiman Senat memutuskan untuk mengirim pencalonan Kavanaugh ke sidang lengkap Senat setelah mendapatkan suara dari tokoh faksi Republik Jeff Flake, yang meminta penundaan pemungutan suara dan melakukan penyelidikan.
Komite yang beranggotakan 11 tokoh faksi Republik dan 10 tokoh faksi Demokrat itu memilih sesuatu garis kebijakan partai.
“Negara ini sedang tercabik-cabik dan kita harus memastikan bahwa kita melakukan uji kelayakan,” ujar Flake.
Senator lain dari Partai Republik, Lisa Murkowski, juga setuju dengan Flake yang menginginkan penyelidikan FBI. [em]