Sebuah kantor berita semiresmi di Iran yang diduga dekat dengan Garda Revolusi Iran yang berhaluan keras telah mempublikasikan sebuah video yang memuat ancaman serangan rudal terhadap ibukota Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.
Kantor berita Fars mengunggah cuitan berisi video itu ke Twitter, kemudian menghapusnya pada hari Selasa, hanya beberapa hari setelah serangan akhir pekan terhadap parade militer Iran yang menewaskan sedikitnya 25 orang dan mencederai lebih dari 60 lainnya.
Video itu memperlihatkan cuplikan rekaman mengenai serangan-serangan rudal balistik terdahulu yang dilancarkan Garda Revolusi, kemudian memperlihatkan grafis bagian teropong senapan penembak jitu yang diarahkan pada ibukota Uni Emirat Arab, Abu Dhabi, dan juga Riyadh, Arab Saudi. Video itu juga mengancam Israel.
Para pejabat Iran menuding negara-negara Arab di kawasan tersebut yang didominasi Sunni mendukung kelompok separatis Arab yang mereka katakan melancarkan serangan di Ahvaz hari Sabtu lalu. [uh/ab]