Tautan-tautan Akses

Facebook Buka Internet.org bagi Developer


CEO Facebook Mark Zuckerberg berbicara tentang fitur-fitur baru yang diluncurkan oleh raksasa media sosial tersebut. (Foto: dok.)
CEO Facebook Mark Zuckerberg berbicara tentang fitur-fitur baru yang diluncurkan oleh raksasa media sosial tersebut. (Foto: dok.)

Facebook Inc (FB.O) membuka platform Internet.org miliknya untuk website dan aplikasi baru dari para developer hari Senin (4/5), sebuah gerakan yang menurut raksasa media sosial tersebut akan meningkatkan upaya-upaya mereka untuk memungkinkan orang-orang di daerah pedesaan dan berpenghasilan rendah di negara berkembang untuk terhubung internet.

Namun, keputusan tersebut mengundang kritik dari beberapa aktivis online di India yang menyatakan kekhawatiran mereka mengenai kontrol yang dimiliki oleh Facebook tehradap data yang diakses lewat layanan tersebut dan mengatakan kontrol itu melanggar prinsip-prinsip open web.

Internet.org menawarkan akses gratis layanan situs sederhana lewat ponsel, fokus kepada iklan kerja, informasi pertanian, kesehatan dan pendidikan, begitu juga jaringan sosial dan layanan berkirim pesan Facebook sendiri.

Platform tersebut telah diluncurkan di sembilan negara di Afrika, Amerika Latin dan Asia, termasuk India, yang memberikan akses kepada delapan juta orang untuk terhubung online, kata Chris Daniels, vice president produk Internet.org, yang berada di New Delhi untuk bertemu dengan mitra dan operator.

Platform tersebut akan terbuka bagi para developer yang memenuhi pedoman tertentu, termasuk konten apa yang mereka hasilkan yang bisa di diakses baik di ponsel biasa atau smartphone dengan bandwidth terbatas, kata Facebook.

Perusahaan AS tersebut bermitra dengan Reliance Communications (RLCM.NS) untuk meluncurkan Internet.org di India pada bulan Februari lalu.

Tapi sejumlah perusahaan e-commerce dan developer konten keluar dari layanan tersebut setelah para aktivis mengklaim Internet.org melanggar prinsip-prinsip internet yang netral, konsep bahwa semua website di internet harus mendapatkan perlakuan yang sama.

Nikhil Pahwa, seorang sukarelawan dari kelompok kampanye pro kenetralan internet, savetheinternet.in, mengatakan layanan tersebut akan menyebabkan pergeseran permanen tentang bagaimana cara kerja internet.

"Apakah kita memberikan panggilan telepon gratis tak terbatas supaya lebih banyak orang mulai menelepon? Lalu kenapa kita menggunakan pendekatan yang merendahkan terhadap Internet ini. Internet.org merugikan perusahaan lain dan penggunaan internet secara luas," kata Pahwa, yang juga merupakan pendiri Medianama.com, media digital berbasis di New Delhi.

Tapi Daniels mengatakan Internet.org terbuka bagi operator telepon dan tidak memungut bayaran, kepada atau dari developer.

"Prinsip kenetralan harus sama-sama hadir bersama program yang juga mendorong orang-orang untuk terhubung internet," katanya pada Reuters.

CEO Facebook Mark Zuckerberg mengatakan dalam sebuah video: "Akses sama dengan kesempatan. Kenetralan internet tidak seharusnya menghambat akses. Kita butuh keduanya, tidak ada internet yang netral bila sebagian besar orang tidak bisa mengaksesnya."

XS
SM
MD
LG