Kelompok etnik Serbia telah membangun kembali barikade baru di Kosovo Utara, beberapa jam setelah pasukan penjaga perdamaian NATO membongkarnya.
Para tentara penjaga perdamaian, banyak di antara mereka membawa peralatan anti huru-hara, dan helikopter-helikopter, dikerahkan hari Jumat untuk membongkar penghalang jalan di pintu perbatasan Jarinje. Mesin-mesin pengeras suara menyiarkan instruksi agar para demonstran Serbia meninggalkan kawasan itu.
Segera setelah truk-truk pengangkut tanah membuat ruang yang cukup untuk mobil-mobil berlalu, para demonstran Serbia itu menumpahkan banyak batu di titik lain di jalan itu.
Kelompok Serbia mengatakan, mereka memblokir jalan-jalan itu untuk mencegah pihak berwenang yang didominasi etnik Albania memperluas kontrol mereka terhadap Kosovo Utara, yang kebanyakan penduduknya etnik Serbia.
NATO dan Polisi Uni Eropa mengontrol pintu perbatasan itu untuk memperluas zona keamanan dan memungkinkan para pejabat pabean Kosovo bekerja di perbatasan itu.
Para demonstran mengatakan, pasukan penjaga perdamaian itu tidak dapat dipercaya setelah bentrokan dimana pasukan pimpinan NATO mengakibatkan tujuh orang Serbia terluka.