Tautan-tautan Akses

Eropa Kecam Perluasan Permukiman Israel di Tepi Barat


PM Israel Benjamin Netanyahu (kanan) mengamati permukiman Israel Har Homa (latar belakang), 20 Februari 2020. (Foto: DEBBIE HILL / berbagai sumber/AFP)
PM Israel Benjamin Netanyahu (kanan) mengamati permukiman Israel Har Homa (latar belakang), 20 Februari 2020. (Foto: DEBBIE HILL / berbagai sumber/AFP)

Lima negara besar Eropa, Jumat (16/10), mengecam keputusan Israel untuk menyetujui pembangunan ribuan lagi tempat permukiman di Tepi Barat. Mereka menyebut keputusan Israel tersebut tindakan kontraproduktif yang dapat melemahkan usaha mewujudkan perdamaian di wilayah itu.

Dalam sebuah pernyataan bersama, para menteri luar negeri dari Jerman, Perancis, Inggris, Italia dan Spanyol mengatakan, “Perluasan permukiman Israel melanggar hukum internasional dan membahayakan usaha mewujudkan solusi dua negara yang akan menciptakan perdamaian yang adil dan abadi bagi konflik Israel-Palestina.”

"Kami menegaskan secara langsung ke pemerintah Israel bahwa langkah ini bisa merusak lebih jauh usaha-usaha untuk membangun kepercayaan antara kedua pihak yang ingin melanjutkan kembali dialog,” kata mereka dalam pernyataan itu. Mereka juga mengatakan, Israel harus segera menghentikan pembangunan permukiman tersebut.

Menurut para menteri itu, pembangunan lebih banyak permukiman juga merupakan langkah kontraproduktif terhadap normalisasi hubungan antara Israel dan Uni Emirat Arab (UEA) serta Bahrain.

UEA dan Bahrain, pertengahan September lalu, mengakhiri puluhan tahun permusuhan mereka dengan Israel guna menandatangani kesepakatan yang ditengahi AS untuk menormalisasi hubungan. Negara-negara Barat berharap kesepakatan-kesepakatan itu akan menciptakan kestabilan regional dan meningkatkan harapan akan terciptanya perdamaian. Namun, Palestina menganggap perubahan sikap kedua negara Teluk itu sebagai pengkhianatan. [ab/uh]

Recommended

XS
SM
MD
LG