Tautan-tautan Akses

Enam Negara Sungai Mekong Adakan Pertemuan Puncak di Vietnam


Para pemimpin negara Sungai Mekong dalam KTT Mekong Raya di Hanoi, Vietnam, Sabtu, 31 Maret 2018. Dari kiri: PM Thailand Prayut Chan-o-cha, PM Laos Thongloun Sisoulith, PM Kamboja Hun Sen, PM Vietnam Nguyen Xuan Phuc, Menlu China Wang Yi, Wakil Presiden Myanmar Henry Van Thio dan Presiden Bank Pembangunan Asia Takehiko Nakao. (Vietnam News Agency via AP)
Para pemimpin negara Sungai Mekong dalam KTT Mekong Raya di Hanoi, Vietnam, Sabtu, 31 Maret 2018. Dari kiri: PM Thailand Prayut Chan-o-cha, PM Laos Thongloun Sisoulith, PM Kamboja Hun Sen, PM Vietnam Nguyen Xuan Phuc, Menlu China Wang Yi, Wakil Presiden Myanmar Henry Van Thio dan Presiden Bank Pembangunan Asia Takehiko Nakao. (Vietnam News Agency via AP)

Para pemimpin enam negara yang dilalui Sungai Mekong hari Sabtu (31/3) menyepakati rencana investasi yang ambisius bernilai $66 milyar dalam lima tahun mendatang.

Paling sedikit $7 milyar akan datang dari Bank Pembangunan Asia atau ADB dan selebihnya dari pemerintah dan sektor swasta.

Rencana tersebut disepakati dalam pertemuan-puncak di Vetnam yang mencakup Perdana Menteri Kamboja, Laos, Thailand dan Vietnam, serta wakil presiden Myanmar dan menteri luar negeri China.

Program kerjasama ekonomi yang disebut Greater Mekong Sub-regional (GMS) itu diprakarsai oleh ADB tahun 1992 dan sejak itu telah mengucurkan $21 milyar, dan sebagian besar digunakan untuk proyek-proyek infrastruktur.

“GMS akan memulai zaman baru pembangunan dengan kesempatan dan tantangan yang terbesar yang mengharuskan kita melakukan pendekatan kreatif dengan visi jangka panjang dan menyeluruh untuk memanfaatkan kekuatan dalam setiap negara sementara menggalakkan konektivitas untuk menciptakan penyebaran kekuatan di seluruh GMS guna mempercepat pertumbuhan ekonomi dan menyelaraskan pembangunan sosial dan ekonomi dengan perlindungan lingkungan,” kata Perdana Menteri Vietnam, Nguyen Xuan Phuc dalam pidato pembukaannya.

Kelima negara bersama provinsi Yunnan dan daerah otonom Guangxi Zhuang di China dengan jumlah penduduk 340 juta orang dan jumlah PDB $1,3 triliun telah mencatat salah satu pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia. [gp]

Recommended

XS
SM
MD
LG