Emirates Airlines hari Kamis (18/1) menyepakati pembelian pesawat superjumbo Airbus A380 bernilai 16 miliar dolar hanya beberapa hari setelah produsen pesawat Eropa tersebut menyatakan akan menghentikan produksi bila tidak ada pesanan baru.
Emirates memesan 20 pesawat tipe double-decker dengan opsi 16 pesawat tambahan. Pengiriman dijadwalkan dimulai tahun 2020.
Emirates menjadi pelanggan terbesar A380 di dunia dengan 101 pesawat dan 41 pesanan pasti yang diajukan sebelumnya.
"Pesanan ini akan memberi stabilitas pada produksi A380," ujar ketua dan CEO maskapai penerbangan tersebut Sheikh Ahmed bin Saeed Al-Maktoum.
Maskapai yang berbasis di Dubai itu mengatakan dengan pesanan baru itu akan memiliki komitmen untuk membeli total 178 A380 bernilai 60 miliar dolar.
Kesepakatan itu semula diperkirakan ditandatangani dalam Dubai Airshow November lalu tetapi ditunda tanpa ada penjelasan di tengah laporan perundingan yang sulit.
Sebaliknya, Emirates menandatangani kesepakatan pembelian 40 Boeing Dreamliners dengan harga lebih dari 15 miliar dolar.
Keputusan Airbus tahun 2007 untuk memproduksi A380, yang mampu menyediakan 853 kursi, berlawanan dengan keputusan Boeing untuk memproduksi Dreamliner, yang dipasarkan sebagai pesawat yang lebih efisien yang bisa digunakan untuk penerbangan jarak menengah maupun jauh.
Tetapi perhitungan ekonomi pesawat A380 terbukti sulit, karena maskapai harus mengoperasikan setiap penerbangan dengan kapasitas penuh supaya bisa untung. [ka/ii]