Tautan-tautan Akses

EMA Pertimbangkan Tambahan 4 Vaksin COVID-19 Tahun Ini


Kantor Badan Obat-obatan Eropa (EMA) di Amsterdam, Belanda, 18 Desember 2020. (REUTERS/Piroschka van de Wouw)
Kantor Badan Obat-obatan Eropa (EMA) di Amsterdam, Belanda, 18 Desember 2020. (REUTERS/Piroschka van de Wouw)

Badan Obat-Obatan Eropa (EMA) hari Kamis (9/9) menyatakan pihaknya mempertimbangkan tambahan empat vaksin virus corona dalam pengambilan keputusan, termasuk vaksin buatan Rusia dan China. Rekomendasi itu harus memperoleh otorisasi dari seluruh Eropa pada akhir tahun 2021.

Dr. Marco Cavaleri, kepala strategi vaksin badan itu mengemukakan di Amsterdam, saat ini pihak regulator sedang meninjau hasil vaksin yang diproduksi oleh CureVac dan Novavax. Dijelaskan juga bahwa pihaknya akan mendiskusikan vaksin produksi kedua perusahaan tersebut "dalam beberapa minggu mendatang."

Laboratorium perusahaan biofarmasi CureVac di Tuebingen, Jerman, 12 Maret 2020. (REUTERS/Andreas Gebert/File Foto)
Laboratorium perusahaan biofarmasi CureVac di Tuebingen, Jerman, 12 Maret 2020. (REUTERS/Andreas Gebert/File Foto)

Awal tahun ini, CureVac melaporkan vaksinnya kurang dari 50 persen efektif sementara Novavax mengatakan suntikannya sekitar 90 persen efektif.

Novavax menyatakan berupaya memperoleh persetujuan terlebih dahulu di negara-negara berkembang daripada berfokus pada pasar Uni Eropa atau AS.

Ilustrasi vaksin COVID-19 Novavax, 9 Februari 2021. (REUTERS/Dado Ruvic/Illustration)
Ilustrasi vaksin COVID-19 Novavax, 9 Februari 2021. (REUTERS/Dado Ruvic/Illustration)

Cavalieri mengungkapkan beberapa pembicaraan "konstruktif" dengan produsen vaksin Sputnik dari Rusia dan Sinovac dari China, namun lebih banyak data diperlukan. "Masih belum pasti untuk diketahui kapan kemajuan evaluasi kedua vaksin ini akan bisa disimpulkan," Cavalieri menambahkan. [mg/jm]

Recommended

XS
SM
MD
LG