Deplu AS hari Senin (21/6) mengatakan bahwa duta besarnya akan kembali ke Moskow pekan ini setelah dua bulan meninggalkan negara itu, menyuarakan harapan dia akan menindaklanjuti perkembangan dalam KTT pemimpin AS-Rusia pekan lalu dan mengurangi kemungkinan miskalkulasi.
Kedua presiden, Joe Biden dan Vladimir Putin, pada pertemuan di Jenewa sepakat untuk mengirim lagi utusan-utusan tertinggi mereka. Duta Besar Anatoly Antonov akan terbang lagi ke AS hari Minggu (27/6).
Duta Besar AS John Sullivan "akan kembali ke Moskow pekan ini," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price kepada para wartawan.
"Sebagian karena kami tetap berkomitmen untuk membuka saluran komunikasi dengan pemerintah Rusia, selain untuk memajukan kepentingan-kepentingan AS, juga untuk mengurangi risiko miskalkulasi antara kedua negara," kata Price.
Hubungan memburuk setelah Biden menjabat pada Januari dengan janji untuk bersikap lebih keras terhadap Rusia, termasuk terkait dugaan campur tangan pemilu, peretasan dan penindakan tegas terhadap para pembangkang.
Sullivan meninggalkan Moskow pada April setelah AS dan Rusia saling membalas sanksi dan mengusir para diplomat.
Antonov, yang ditarik pulang pada Maret, mengatakan mengenai rencana kedatangannya ke AS bahwa "mood-nya optimistis" dan berusaha menciptakan "hubungan yang setara dan pragmatis." [vm/jm]