Dengan angka kematian yang melonjak melewati 300.000 tahun ini dan seperempat umat manusia sekarang terinfeksi, pandemi tuberculosis (TBC) tidak menunjukkan tanda-tanda mereda. Penyakit itu terus menyebar tak kasatmata ke seluruh komunitas yang rentan.
Namun tidak seperti virus corona baru, penyakit TBC dapat dicegah, disembuhkan dan telah ada di muka bumi selama berabad-abad.
Pada Hari TB Sedunia, Selasa, 24 Maret, para ahli memperingatkan bahwa banyaknya orang yang terkena dampak tuberkulosis – yang membuat paru-paru orang yang selamat mengalami kerusakan permanen – berarti ada jutaan lagi orang yang rentan secara global terhadap COVID-19.
Secara tersembunyi, TBC menjangkiti satu dari setiap empat orang di Bumi dan penyakit ini telah ada selama puluhan ribu tahun. Setiap tahun sekitar 10 juta orang terinfeksi, dan lebih dari 1,2 juta orang meninggal karena TBC. [lt/pp]