Tautan-tautan Akses

Dukungan Terhadap Kelompok Sayap Kanan Meningkat di Eropa pada Tahun 2024


Wakil Perdana Menteri Italia dan pemimpin partai Liga Italia (Lega), Matteo Salvini menghadiri pertemuan kelompok sayap kanan "Patriots for Europe" di Parlemen Eropa, sebelum pertemuan puncak Uni Eropa di Brussels, 17 Oktober 2024. (François WALSCHAERTS / AFP)
Wakil Perdana Menteri Italia dan pemimpin partai Liga Italia (Lega), Matteo Salvini menghadiri pertemuan kelompok sayap kanan "Patriots for Europe" di Parlemen Eropa, sebelum pertemuan puncak Uni Eropa di Brussels, 17 Oktober 2024. (François WALSCHAERTS / AFP)

Dukungan untuk partai-partai sayap kanan di Eropa terus tumbuh pada tahun 2024 di tengah kekhawatiran pemilih atas imigrasi, inflasi, dan perang di Ukraina.

Partai-partai sayap kanan memperoleh hampir seperempat suara dari seluruh blok dalam pemilihan parlemen Uni Eropa pada bulan Juni, meskipun partai-partai sentris terus memegang keseimbangan kekuasaan di lembaga-lembaga Uni Eropa di Brussels.

Di Prancis, Partai Reli Nasional Marine Le Pen memenangkan porsi tertinggi suara Prancis dalam pemilihan parlemen UE, dengan 31 persen.

Presiden Prancis Emmanuel Macron — yang Partai Renaissance-nya memenangkan 15 persen suara — membuat keputusan mengejutkan untuk membubarkan parlemen dan mengadakan pemilihan umum.

Partai Reli Nasional melihat kemungkinan masuk dalam pemerintahan untuk pertama kalinya.

“Kami siap berkuasa jika rakyat Prancis memberi kami dukungan dalam pemilihan legislatif mendatang,” kata Le Pen kepada para pendukungnya. “Kami siap mengubah keadaan negara, siap membela kepentingan rakyat Prancis, siap mengakhiri imigrasi massal.”

FILE - Pemimpin sayap kanan Prancis dan anggota parlemen Marine Le Pen tiba untuk memberikan suara pada mosi tidak percaya terhadap pemerintah Prancis, di Majelis Nasional di Paris pada 4 Desember 2024.
FILE - Pemimpin sayap kanan Prancis dan anggota parlemen Marine Le Pen tiba untuk memberikan suara pada mosi tidak percaya terhadap pemerintah Prancis, di Majelis Nasional di Paris pada 4 Desember 2024.

Namun, partai kiri dan tengah membentuk aliansi untuk menghalangi Partai Reli Nasional berkuasa.

Macron menunjuk pemerintahan baru di bawah Perdana Menteri Michel Barnier, tetapi Prancis kembali dilanda kekacauan pada awal Desember setelah Partai Reli Nasional menarik dukungannya terhadap pemerintahan, yang memaksa mosi tidak percaya dan mendorong pengunduran diri Barnier.

Macron tengah berjuang untuk menunjuk perdana menteri baru di tengah desakan agar ia mengundurkan diri.

Sementara itu, Le Pen punya masalahnya sendiri, karena persidangan korupsi yang sedang berlangsung dapat menggagalkan ambisi politiknya. Putusan akan dijatuhkan pada bulan Maret.

Pemilu Jerman

Di Jerman, kekuatan ekonomi terbesar di Eropa, Partai Alternatif untuk Jerman yang berhaluan kanan ekstrem berada di posisi kedua dalam pemilihan parlemen Uni Eropa, menempatkan Partai Sosial Demokrat pimpinan Kanselir Olaf Scholz di posisi ketiga.

Scholz mengimbau para pemilih untuk menolak partai sayap kanan.

“Kita harus mengkhawatirkan suara untuk partai populis sayap kanan di sini dan di negara-negara Eropa lainnya. Kita tidak boleh terbiasa dengan ini, dan misi kita harus selalu untuk mengalahkan mereka,” kata Scholz setelah hasil pemilu.

Seruannya tidak digubris. Pada bulan September, Partai Alternatif untuk Jerman memenangkan pemilihan negara bagian untuk pertama kalinya di Thuringia dan berada di posisi kedua di Saxony.

Imigrasi

Kekhawatiran atas imigrasi merupakan inti dari keberhasilan kelompok sayap kanan, kata Guntram Wolff, peneliti senior di lembaga cendekia ekonomi Bruegel di Brussels.

“Bagaimana Anda menanggapi ketidakpuasan yang berkaitan dengan migrasi? Mungkin juga topik inflasi dan kenaikan harga dalam beberapa tahun terakhir berperan. Namun, saya pikir topik migrasi benar-benar menjadi inti dari ketidakpuasan tersebut,” kata Wolff.

FILE - Alice Weidel, salah satu pemimpin Partai Alternatif untuk Jerman, menghadiri konferensi pers di Berlin pada 7 Desember 2024.
FILE - Alice Weidel, salah satu pemimpin Partai Alternatif untuk Jerman, menghadiri konferensi pers di Berlin pada 7 Desember 2024.

Koalisi tiga partai yang berkuasa di Jerman di bawah Scholz runtuh pada bulan November. Negara tersebut akan menyelenggarakan pemilihan umum pada bulan Februari.

Bantuan untuk Ukraina

Pilihan lain bagi Jerman, yang saat ini berada di posisi kedua setelah Demokrat Kristen sayap kanan-tengah, adalah berkampanye dengan platform pembatasan imigrasi dan mengakhiri dukungan militer untuk Ukraina dalam perang melawan penjajah Rusia. Jerman adalah donor terbesar kedua bagi Kyiv, setelah Amerika Serikat.

“Kami menginginkan perdamaian di Ukraina. Kami tidak menginginkan pengiriman senjata. Kami tidak menginginkan tank. Kami tidak menginginkan rudal,” kata pemimpin AfD Alice Weidel dalam konferensi pers pada 7 Desember.

Di Austria, Partai Kebebasan yang berhaluan kanan ekstrem menduduki puncak perolehan suara dalam pemilihan bulan September dengan lebih dari 28 persen. Namun, semua partai lain memutuskan untuk tidak membentuk koalisi dengannya, sehingga partai tersebut tidak diikutsertakan dalam pemerintahan.

Pada tahun 2025, menurut para analis, semua mata akan tertuju pada pergolakan politik di Prancis dan Jerman saat Eropa bersiap menyambut kembalinya Donald Trump ke kursi kepresidenan Amerika Serikat pada bulan Januari. [es/dw]

Recommended

XS
SM
MD
LG