Tautan-tautan Akses

Dubes Ottawa Bertemu Warga Kanada Kedua yang Ditangkap di China


ARSIP – Michael Spavors tampak dalam cuplikan video saat pertandingan persahabatan hoki es antara tim asing dan para pemain Korea Utara di Pyongyang, Korea Utara, 11 Maret 2016 (foto: AP Photo)
ARSIP – Michael Spavors tampak dalam cuplikan video saat pertandingan persahabatan hoki es antara tim asing dan para pemain Korea Utara di Pyongyang, Korea Utara, 11 Maret 2016 (foto: AP Photo)

China telah mengijinkan duta besar Kanada untuk bertemu dengan seorang warga Kanada kedua yang ditahan karena alasan-alasan yang masih belum jelas, kata kementerian luar negeri Kanada di Ottawa.

Dubes John McCallum berbicara dengan eksekutif bisnis Kanada Michael Spavor hari Minggu -- dua hari setelah bertemu dengan seorang tahanan Kanada lain, bekas diplomat Michael Kovrig.

Sebuah pernyataan kementerian luar negeri Kanada hari Minggu mengatakan dubes akan terus menyediakan layanan konsuler kepada Spavor dan akan mengupayakan akses lebih jauh.

China menahan kedua laki-laki itu setelah polisi Kanada menangkap eksekutif telekomunikasi senior China Meng Wanzhou awal bulan ini di Vancouver dengan surat perintah penangkapan AS.

Meng keluar dengan jaminan sambil menunggu kemungkinan diekstradisi ke AS atas tuduhan menghindari sanksi AS terhadap Iran.

Kanada membantah penangkapan Meng itu bermotif politik. Dikatakan, langkah itu murni masalah hukum dan merupakan situasi dimana Kanada memenuhi kewajiban yang diatur dalam perjanjiannya dengan AS.

"Kami dengan jelas menunjukkan bahwa kami membela warga negara kami yang ditahan, berusaha mencari tahu kenapa, berusaha bekerja sama dengan China untuk menunjukkan bahwa ini tidak dapat diterima," kata Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau akhir pekan lalu.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo juga menyebut kedua penangkapan di China itu tidak dapat diterima.

Ottawa telah menolak untuk menyampaikan dugaan mengapa kedua warga Kanada itu ditangkap. Tapi surat kabar Beijing News yang dikelola pemerintah mengatakan keduanya diduga melakukan kegiatan yang membahayakan keamanan nasional China.

Hari Senin, surat kabar yang didukung pemerintah Global Times memperingatkan dalam sebuah editorial bahwa ketegangan dengan Kanada bisa meningkat.

"Dalam perselisihan dengan Kanada, China perlu mempersiapkan kemungkinan terjadinya eskalasi konflik,” katanya.

"Beijing harus menghadapinya dengan serius dan memaksimalkan dukungan opini publik internasional, jangan sampai memberi media Barat kesempatan untuk melancarkan fitnah terhadap China.” [vm]

Recommended

XS
SM
MD
LG