Dutabesar Iran untuk PBB mengatakan, hal yang paling penting yang dapat dilakukan negara-negara kuat dunia dalam pembicaraan yang akan segera diadakan di Istanbul adalah untuk mengakui bahwa negaranya adalah pemain yang kuat dengan kemampuan nuklir yang siap bekerjasama mengenai masalah-masalah utama, termasuk larangan penyebaran nuklir.
Dutabesar Mohammad Khazaee memperingatkan hari Selasa bahwa Iran tidak akan memperdulikan sanksi, ancaman atau tekanan politik dan ekonomi. Ia mengatakan Republik Islam itu tidak khawatir akan sanksi internasional.
Khazaee mengatakan kepada wartawan di New York bahwa Iran menghendaki pembicaraan dengan ke-5 anggota tetap Dewan Keamanan dan Jerman yang telah ditetapkan akan diadakan pekan ini untuk membahas masalah yang lebih luas bukan hanya program nuklirnya.
Ia mengatakan Iran berharap untuk menegaskan bahwa Iran bersedia bekerjasama dalam hal-hal lain seperti Afghanistan dan Irak, perlawanan terhadap terorisme dan perdagangan narkoba, dan terutama perlucutan senjata dan larangan penyebaran nuklir.
Dutabesar Iran itu juga menuduh Presiden Amerika Barack Obama gagal memenuhi janjinya untuk berdialog dengan Republik Islam tersebut.
Kantor berita Reuters mengutip Khazaee mengatakan Obama mengulangi kekeliruan yang dilakukan mantan Presiden George W. Bush, yang enggan berunding dengan Iran dan sebaliknya berusaha mengucilkan negara itu.