Tautan-tautan Akses

2 Tewas di Belgia dalam Sergapan Anti Teror


Polisi Belgia mengamankan jalanan di kota Verviers dalam operasi anti-teror di sana, Kamis (15/1).
Polisi Belgia mengamankan jalanan di kota Verviers dalam operasi anti-teror di sana, Kamis (15/1).

Jaksa federal Belgia mengatakan dua tersangka tewas dalam operasi kontra-teroris di kota Verviers di Belgia bagian timur hari Kamis (15/1).

Dua orang tewas pada sebuah penyergapan polisi terhadap tersangka radikal Islam di kota Verviers, Kamis (15/1), menurut media lokal, di tengah kekhawatiran yang meningkat di Eropa akan keamanan dari terorisme setelah serangkaian kekerasan di Paris yang menewaskan 17 orang.

Pejabat kehakiman setempat hanya dapat mengkonfirmasi bahwa operasi kontra-terorisme berlangsung di pusat kota, bagian timur Belgia antara kota Liege dan perbatasan dengan Jerman.

Radio publik RTBF mengatakan tidak ada aparat yang tewas dalam operasi keamanan ini. Dua orang yang tewas dan seorang lagi yang luka belum diidentifikasi. Beberapa orang lainnya ditahan.

Sebelumnya, pada hari yang sama, kejaksaan mengatakan mereka telah menahan seorang pria di Belgia yang dituduh menyediakan persenjataan bagi Ahmedy Coulibaly, yang menewaskan empat orang di sebuah toko swalayan Yahudi di Paris.

RTBF mengatakan penyergapan hari Kamis di Verviers merupakan bagian dari operasi terhadap para tersangka radikal, beberapa di antaranya berlangsung di seluruh negeri tersebut terhadap warga yang kembali ke Belgia setelah ikut bertempur perang saudara di Suriah.

Aktivitas Islam radikal meningkat di Belgia di antara populasi Muslim. RTBF mengatakan penyergapan oleh polisi juga berlangsung di Brussels. Kantor berita Belga mengatakan polisi sedang memburu seorang pria yang menurut saksi terlihat mengacungkan senjata dan meneriakkan slogan-slogan dalam bahasa Arab di sebuah stasiun kereta dalam kota di Brussels.

Media lokal mengatakan tembakan senjata api dan beberapa ledakan terdengar di sebuah jalan di Verviers dekat sebuah stasiun kereta dan sebuah foto yang dipasang seorang saksi di Twitter menunjukkan kendaraan-kendaraan polisi dan ambulan memblokir jalan. Polisi mendobrak pintu sebuah apartemen di atas bakery Croissant d'Or, menurut RTBF.

Pada sebuah laporan yang tidak dapat segera dikonfirmasi, situs surat kabar La Meuse mengutip seorang polisi mengatakan, "Kami telah menghindari peristiwa Charlie Hebdo berulang di Belgia."

Dua kakak beradik, yang seperti Coulibaly mengaku sebagai pendukung militan Islam di Timur Tengah, menewaskan 12 orang di kantor redaksi tabloid Charlie Hebdo.

Per kapita, Belgia menjadi negara di Eropa dengan jumlah warga negara terbanyak yang ikut bertarung bersama para pemberontak Suriah empat tahun terakhir, menurut data yang dikumpulkan spesialis keamanan.

Recommended

XS
SM
MD
LG