Dua pesawat Angkatan Udara Jerman yang membawa bantuan hari Kamis (14/9) tiba di Libya yang dilanda banjir. Pesawat-pesawat yang mendarat di Bandara Internasional Benina di Benghazi itu membawa bantuan seperti tenda, filter air dan generator listrik.
“Ada tenda, ada seribu lebih filter air, ada juga pembangkit energi, semua kebutuhan langsung ada,” kata Michael Ohnmacht, Duta Besar Jerman untuk Libya, seraya menambahkan, “Jerman juga akan memberikan bantuan tambahan sebesar 4 juta euro (sekitar 66 miliar rupiah, red), selain bantuan langsung sekarang, untuk membantu dokter dan lembaga-lembaga Libya agar memungkinkan mereka membantu warga Libya.”
Jumlah korban tewas di kota pesisir Derna telah melonjak menjadi 11.300 orang sementara upaya pencarian terus dilakukan menyusul banjir besar yang diakibatkan oleh jebolnya dua bendungan saat hujan lebat, kata Bulan Sabit Merah Libya pada Kamis.
Marie el-Drese, sekretaris jenderal kelompok bantuan tersebut, mengatakan kepada kantor berita Associated Press melalui telepon bahwa 10.100 orang lainnya dilaporkan hilang di kota pesisir Laut Tengah itu. Otoritas kesehatan sebelumnya menyebutkan jumlah korban tewas di Derna sebanyak 5.500 orang. Badai tersebut juga menewaskan sekitar 170 orang di tempat-tempat lain di negara tersebut.
Organisasi Metereologi Dunia (WMO) mengatakan awal pekan ini bahwa pihaknya mengeluarkan peringatan 72 jam sebelum banjir, memberitahu semua otoritas pemerintah terkait melalui email dan media. [lt/ab]
Forum