Tautan-tautan Akses

Dua Penerbangan Deportasi AS Menuju Venezuela, Bawa Terduga Anggota Geng


Seorang migran asal Venezuela digiring menuju pesawat untuk dipulangkan kembali ke negaranya dari Bandara Internasional Valley di Harlingen, Texas, pada 18 Oktober 2023. (Foto: Reuters/Daniel Becerril)
Seorang migran asal Venezuela digiring menuju pesawat untuk dipulangkan kembali ke negaranya dari Bandara Internasional Valley di Harlingen, Texas, pada 18 Oktober 2023. (Foto: Reuters/Daniel Becerril)

Dua pesawat yang membawa migran Venezuela yang dideportasi dari AS sedang terbang menuju Venezuela, kata pemerintah negara Amerika Selatan itu, pada Senin (10/2). Itu adalah penerbangan pertama sejak kesepakatan yang terjalin pada Januari antara pemerintahan Presiden AS Donald Trump dan Presiden Venezuela Nicolas Maduro.

Penerbangan tersebut, yang dioperasikan maskapai penerbangan Venezuela Conviasa, merupakan bagian dari rencana memulangkan ribuan migran yang melarikan diri dari Venezuela "karena sanksi ekonomi dan kampanye perang psikologis terhadap negara kami," kata pernyataan pemerintah.

Sebagian dari orang-orang di dalam penerbangan itu diduga terlibat kegiatan ilegal dengan geng Tren de Aragua, kata pernyataan itu. Mereka akan diselidiki secara ketat untuk mengetahui hubungan kriminal dengan geng tersebut.

Utusan Trump, Richard Grenell, bertemu Maduro di Caracas pada 31 Januari. Kedua pria itu membahas isu migrasi dan sanksi, di antara sejumlah isu lain. Grenell meninggalkan negara Amerika Selatan itu bersama enam orang AS yang telah ditahan oleh otoritas Venezuela.

Deklarasi "Kota Non-Suaka" untuk Bantu Deportasi Imigran
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:03:02 0:00

Pemerintahan Trump mengatakan bahwa mendeportasi anggota Tren de Aragua dari AS merupakan prioritas. Trump telah menyatakan setelah kunjungan Grenell bahwa Maduro setuju untuk menerima semua migran ilegal Venezuela dan menyediakan angkutan mereka pulang ke rumah.

Pemerintahan Venezuela mengatakan bahwa mereka telah menghancurkan Tren de Aragua di dalam negaranya pada 2023.

Pemerintahan Trump juga telah bergerak untuk menghapus perlindungan deportasi dari sekitar 348.000 warga Venezuela di AS. Mereka dapat kehilangan izin kerja dan kemudian dideportasi pada April.

Lebih dari tujuh juta migran Venezuela telah meninggalkan negara mereka dalam beberapa tahun terakhir di tengah runtuhnya ekonomi dan sosial yang berkelanjutan. Pemerintah Venezuela menuding sanksi-sanksi AS dan negara-negara lain sebagai pemicu masalah tersebut. [ka/ns]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG