Pihak keamanan pertambangan batu-bara di Afrika Selatan menembak dua orang pekerja tambang yang ikut berunjuk rasa menuntut kenaikan gaji.
Polisi mengatakan keduanya pekerja tersebut tertembak hari Rabu (31/10) di pertambangan batubara dekat Danhauser di provinsi KwaZulu-Natal, bagian timur Afrika Selatan, setelah berupaya menerobos masuk ke gudang senjata milik pertambangan yang dikelola oleh Forbes Coal itu.
Jurubicara kepolisian Jay Naicker mengatakan sebagian polisi mengejar buruh tambang yang terpencar ke daerah penduduk di dekatnya dan melepaskan tembakan yang melukai dua pria.
Menurut Jay, kedua korban dibawa ke rumah sakit untuk diobati, tetapi kemudian meninggal dunia akibat luka mereka.
Di tempat lain di Afrika Selatan, para buruh tambang di pertambagan Anglo American Platinum atau Amplats dekat Rustenberg, terus melakukan pemogokan ilegal menuntut kenaikan gaji. Hari Selasa, polisi menembakkan peluru karet dan gas air mata dalam bentrokan dengan para pekerja yang mogok di pertambagan platina yang paling besar itu.
Polisi mengatakan keduanya pekerja tersebut tertembak hari Rabu (31/10) di pertambangan batubara dekat Danhauser di provinsi KwaZulu-Natal, bagian timur Afrika Selatan, setelah berupaya menerobos masuk ke gudang senjata milik pertambangan yang dikelola oleh Forbes Coal itu.
Jurubicara kepolisian Jay Naicker mengatakan sebagian polisi mengejar buruh tambang yang terpencar ke daerah penduduk di dekatnya dan melepaskan tembakan yang melukai dua pria.
Menurut Jay, kedua korban dibawa ke rumah sakit untuk diobati, tetapi kemudian meninggal dunia akibat luka mereka.
Di tempat lain di Afrika Selatan, para buruh tambang di pertambagan Anglo American Platinum atau Amplats dekat Rustenberg, terus melakukan pemogokan ilegal menuntut kenaikan gaji. Hari Selasa, polisi menembakkan peluru karet dan gas air mata dalam bentrokan dengan para pekerja yang mogok di pertambagan platina yang paling besar itu.