Sebuah kelompok pemberontak Islam di Somalia mengatakan kelompoknya bergabung dengan kelompok yang lebih besar dan lebih kuat, al-Shabab, yang terkait dengan al-Qaida.
Juru bicara kelompok Hizbul Islam Sheikh Mohamed Abdi Aros memberitahu VOA bahwa kelompoknya dan al-Shabab, dalam kata-katanya, "pada dasarnya memiliki pemahaman yang sama" dalam perang melawan "musuh."
Kelompok-kelompok itu telah menjadi musuh bebuyutan selagi mereka berusaha menggulingkan pemerintah sementara Somalia dan mengubah negara itu menjadi negara Islam yang ketat.
Kedua kelompok itu selama tahun lalu sebagian besar telah berjuang untuk menguasai wilayah-wilayah utama seperti pelabuhan di kota Kismayo selatan.
Al-Shabab menguasai sebagian besar Somalia tengah dan selatan, sedangkan pemerintah transisi yang didukung PBB bertanggung jawab atas sebagian besar ibukota, Mogadishu, dengan dukungan pasukan penjaga perdamaian Uni Afrika.
Dua Kelompok Militan Islam Somalia Bergabung
Kelompok pemberontak Islam di Somalia bergabung dengan kelompok yang lebih besar dan lebih kuat, al-Shabab, yang terkait dengan al-Qaida.