Pejabat-pejabat keamanan mengatakan dua bom rakitan hari Senin meledak di dekat istana Presiden Mesir di Kairo, menewaskan seorang perwira polisi senior dan melukai enam orang.
Mereka mengatakan bom pertama melukai tiga pembersih jalan, sedangkan bom kedua meledak ketika penjinak bom mencoba menjinakkannya, menewaskan seorang kolonel polisi dan melukai tiga lainnya. Mereka berbicara tanpa mau disebut nama karena tidak berwenang berbicara kepada media.
Kedua ledakan terjadi pada peringatan ulang tahun protes besar-besaran di mana jutaan orang Mesir menuntut agar Presiden Mohammed Morsi mundur. Protes disusul penyingkiran Morsi oleh militer pada 3 Juli tahun lalu.
Panglima militer ketika itu, Abdel-Fattah el-Sissi, terpilih sebagai presiden Mei lalu untuk masa jabatan empat tahun.
Belum jelas apakah el-Sissi berada di dalam istana ketika ke dua ledakan terjadi.