DPR Rusia telah menyetujui pakta persenjataan nuklir penting dengan Amerika dan menyerahkan perjanjian itu ke majelis tinggi parlemen untuk mendapat persetujuan akhir.
DPR dengan perbandingan suara 350 lawan 96 hari Selasa menyetujui Perjanjian Pengurangan Senjata Strategis atau START dan membawa perjanjian itu maju selangkah lagi pada pemberlakuan.
Anggota parlemen Rusia menyetujui kesepakatan pengurangan senjata itu setelah mencantumkan perubahan tidak mengikat pada perjanjian itu, seperti yang dilakukan Senat Amerika. Penambahan pasal-pasal itu tidak mengubah teks perjanjian itu.
Perjanjian itu membatasi setiap negara hanya boleh mempunyai 1550 senjata nuklir strategis, yang merupakan pengurangan 30 % dari batas yang ditetapkan pada tahun 2002.
Senat Amerika dengan perbandingan suara 71 suara lawan 26 meratifikasi perjanjian itu bulan Desember.
Presiden Amerika Barack Obama dan Presiden Rusia Dmitry Medvedev menandatangani perjanjian START baru itu bulan April lalu. Perjanjian itu menggantikan perjanjian pengurangan senjata yang ditandatangani pada masa perang dingin tahun 1991.