Tautan-tautan Akses

DPR AS Luluskan Kenaikan Pagu Utang Negara


Ketua DPR AS John Boehner dalam jumpa pers di Washington (6/2). (AP/J. Scott Applewhite)
Ketua DPR AS John Boehner dalam jumpa pers di Washington (6/2). (AP/J. Scott Applewhite)

Wewenang pemerintah meminjam dana akan habis sebelum akhir Februari, yang mengancam akan membuat Amerika tanpa cukup dana untuk membayar rekeningnya.

Dewan Perwakilan Rakyat Amerika telah meluluskan dengan selisih suara tipis rancangan yang meningkatkan batas pinjaman pemerintah selama satu tahun, untuk menghindari penunggakan utang yang mencemaskan pada akhir bulan ini.

Hasil pemungutan suara 221 lawan 201 pada Selasa terjadi beberapa jam setelah ketua DPR yang didominasi golongan Republik, John Boehner, mengatakan ia akan mengizinkan pemungutan suara mengenai peningkatan pagu utang negara melampaui batas yang sekarang $17,3 triliun tanpa mengenakan persyaratan pengeluaran yang baru.

Wewenang pemerintah meminjam dana akan habis sebelum akhir Februari, yang mengancam akan membuat Amerika tanpa cukup dana untuk membayar rekeningnya.

Boehner sebelumnya berharap akan memperpanjang satu tahun wewenang pemerintah meminjam dan juga mencabut pengurangan baru-baru ini tunjangan biaya hidup pensiunan militer. Tetapi ia mengakui bahwa tidak cukup anggota Republik mendukung perpanjangan wewenang meminjam. Boehner menyalahkan Presiden Amerika Barack Obama, seorang Demokrat, karena tidak mau merundingkan pemotongan anggaran yang baru.

Boehner mengatakan golongan Republik memberi “jumlah suara yang minimum” di DPR ditambah dengan sejumlah besar suara Demokrat, untuk meluluskan peningkatan dalam wewenang meminjam.

Hanya 28 dari 232 anggota Republik memberi suara yang mendukung rancangan itu.

Majelis Senat Amerika yang dikuasai golongan Demokrat kemungkinan akan menyetujui peningkatan pagu utang itu, dan setelah itu rancangan tersebut akan diajukan kepada Obama untuk ditandatangani.

Obama sering mengatakan ia tidak mau merundingkan peningkatan pagu utang negara. Ia mengatakan negara perlu meminjam lebih banyak untuk membayar pengeluaran yang sudah disetujui oleh Kongres, sementara para penentangnya dalam Kongres telah berusaha memberlakukan pemotongan pengeluaran sebagai imbalan kenaikan pagu utang.

Dalam lima tahun kepresidenannya, ancaman penunggakan hutang telah sering membuat Obama dan para anggota Kongres tersangkut dalam perundingan pada menit-menit terakhir. Sengketa pengeluaran dan utang mengakibatkan penutupan sebagian operasi pemerintah selama 16 hari Oktober lalu.
XS
SM
MD
LG