Kelompok bantuan kemanusiaan internasional Dokter Tanpa Tapal Batas telah menghentikan bantuan medisnya di negara bagian Borno, Nigeria, setelah sejumlah orang bersenjata di sana membajak salah satu kendaraan kelompok itu.
Dokter Tanpa Tapal Batas selama ini telah menyediakan layanan kesehatan di kota Baga, di mana 200 orang tewas dan ribuan rumah terbakar bulan lalu.
Namun kelompok itu mengatakan, terlalu berbahaya untuk melanjutkan kerja mereka setelah lima orang bersenjata mencuri salah satu kendaraan kelompok itu, Sabtu, bersama suplai medis dan peralatan lain yang ada di dalamnya.
Ketua perwakilan kelompok itu di Nigeria, Vipul Chowdhary, mengatakan kepada VOA bahwa kelompok itu berharap tim-tim medis mereka bisa lebih aman di sana karena mereka secara jelas diidentifikasi sebagai pekerja bantuan. Ia juga mengatakan, mereka bahkan mungkin akan menawarkan lebih banyak layanan di kawasan itu di masa depan. Ia menyayangkan, mereka harus mundur.
Dalam sebuah pernyataan, kelompok itu mengatakan, selama dua pekan lalu, kelompok itu telah melayani 80 pasien sehari, sebagian di antaranya adalah anak-anak.
Dokter Tanpa Tapal Batas selama ini telah menyediakan layanan kesehatan di kota Baga, di mana 200 orang tewas dan ribuan rumah terbakar bulan lalu.
Namun kelompok itu mengatakan, terlalu berbahaya untuk melanjutkan kerja mereka setelah lima orang bersenjata mencuri salah satu kendaraan kelompok itu, Sabtu, bersama suplai medis dan peralatan lain yang ada di dalamnya.
Ketua perwakilan kelompok itu di Nigeria, Vipul Chowdhary, mengatakan kepada VOA bahwa kelompok itu berharap tim-tim medis mereka bisa lebih aman di sana karena mereka secara jelas diidentifikasi sebagai pekerja bantuan. Ia juga mengatakan, mereka bahkan mungkin akan menawarkan lebih banyak layanan di kawasan itu di masa depan. Ia menyayangkan, mereka harus mundur.
Dalam sebuah pernyataan, kelompok itu mengatakan, selama dua pekan lalu, kelompok itu telah melayani 80 pasien sehari, sebagian di antaranya adalah anak-anak.