Tautan-tautan Akses

Dokter Hamil 7 Bulan Rawat Pasien Covid di ICU


Beberapa petugas medis AS merawat seorang pasien Covid-19 di ICU sebuah rumah sakit di Houston, Texas (foto: ilustrasi).
Beberapa petugas medis AS merawat seorang pasien Covid-19 di ICU sebuah rumah sakit di Houston, Texas (foto: ilustrasi).

Bagi kebanyakan orang, membawa anak untuk bekerja di rumah sakit adalah pilihan yang buruk khususnya selama pandemi COVID-19. Tetapi banyak ibu hamil di bidang medis tidak punya pilihan lain ketika mereka harus tetap bekerja. Di Los Angeles California, ada seorang dokter yang sedang hamil tujuh bulan dan tetap merawat pasien COVID-19.

Di saat para orang tua tetap tinggal di rumah dengan anak-anak mereka selama pandemi virus corona, Dr. Zafia Anklesaria justru membawa anaknya yang masih dalam kandungan yang berusia tujuh bulan ke kantor, untuk menjalankan tugasnya sebagai dokter yang memimpin unit perawatan intensif, atau ICU, di Los Angeles.

“Putra saya ini sangat baik, dia tidak pernah menyusahkan saya. Dia hanya tidur saja. Namun pernah, ketika saya harus melakukan intubasi, tiba-tiba saya merasakan tendangan yang cukup agresif dari dalam perut saya," ujarnya.

Anklesaria mengatakan bahwa dengan pandemi yang terjadi di Amerika, ia merasa terpanggil untuk mengemban tugasnya bersama rekan-rekan seprofesi. Dia menyadari akan risiko bagi bayinya, untuk itu dia memakai alat pelindung diri, atau APD, agar mereka tetap sehat. Kekhawatirannya sekarang adalah apa yang akan terjadi setelah kelahiran.

"Saya khawatir ketika anak saya lahir nanti, di kemudian hari dia akan sulit mengembangkan hubungan dekat dengan keluarga dan teman-teman, karena kita harus menjaga jarak dari semua orang."

Selama melewati hari-hari yang panjang di rumah sakit dan dikelilingi oleh pasien dengan masalah kesehatan yang serius, Anklesaria mengatakankan dekompresi merupakan bagian utama dari rutinitasnya.

“Kami tidak punya banyak waktu untuk memikirkan perasaan di sekitar sini. Kami berbicara dengan keluarga di telepon tentang orang yang mereka cintai yang dalam keadaan sekarat, dan itu sangat sulit. Kalau saya sedang tidak hamil, saya akan minum anggur yang banyak, tetapi saat ini saya tidak bisa melakukannya."

Anklesaria mengatakan dia dan suaminya belum mendapat nama yang tepat untuk bayinya, walau teman-temannya sudah sering bertanya, yang pasti dia tidak akan memberi nama Corona, Coronalita, atau COVID. [ds/lt]

XS
SM
MD
LG