Tautan-tautan Akses

DK PBB Sahkan Perjanjian Nuklir Iran


Dewan Keamanan PBB mengesahkan perjanjian nuklir Iran di markas besar PBB, Senin, 29 Juni 2015. (AP Photo/Mark Lennihan)
Dewan Keamanan PBB mengesahkan perjanjian nuklir Iran di markas besar PBB, Senin, 29 Juni 2015. (AP Photo/Mark Lennihan)

Dewan Keamanan PBB hari Senin (20/7) mengesahkan perjanjian nuklir yang dicapai dengan Iran, mengawali proses pencabutan beragam sanksi yang telah merusak perekonomian negara itu.

Wakil-wakil dari ke-15 negara anggota Dewan Keamanan menyuarakan dukungan terhadap perjanjian itu yang dicapai minggu lalu. Perjanjian itu dirundingkan Iran bersama Jerman serta ke-lima anggota permanen DK PBB yaitu Amerika, Inggris, Rusia, Tiongkok dan Perancis.

Resolusi PBB hari Senin itu mensyaratkan Iran mematuhi semua kewajiban terkait program nuklirnya sebelum PBB mencabut ke-tujuh paket sanksi yang berlaku sejak tahun 2006. Berbagai sanksi PBB itu dijatuhkan agar Iran menghentikan program nuklirnya yang dicurigai untuk membuat senjata, meskipun Iran berkeras program itu bertujuan damai.

DK PBB juga menugaskan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) untuk melakukan semua proses verifikasi dan pemantauan yang diperlukan terhadap program nuklir Iran. Dewan itu juga meminta Iran bekerjasama penuh dengan IAEA.

Sanksi-sanksi ekonomi itu akan dicabut setelah tim inspeksi PBB mengkonfirmasi bahwa aktivitas nuklir Iran bertujuan damai. IAEA diperkirakan akan merilis laporan bulan Desember terkait program nuklir Iran.

Di Amerika, Kongres bersiap mengkaji perjanjian tersebut selama maksimal 60 hari. Jika Kongres menolaknya, maka sanksi-sanksi unilateral Amerika atas Iran tidak bisa dicabut.

Presiden Barack Obama mengatakan akan mem-veto jika Kongres menolak perjanjian itu. Jika itu sampai terjadi, Kongres melakukan voting dan harus mencapai dua pertiga suara untuk melangkahi veto tersebut.

Obama mengatakan perjanjian Iran itu akan membuat dunia lebih aman dari prospek persaingan senjata nuklir di Timur Tengah.

XS
SM
MD
LG