Kelompok Muslim Sunni itu merebut wilayah amat luas di bagian utara dan barat Irak, Juni lalu, dan memproklamasikan sebuah "kekhalifahan" dan membunuh atau mengusir golongan-golongan minoritas dari wilayah yang mereka kuasai.
Dalam pernyataan Selasa malam (5/8), Dewan Keamanan mengatakan, ISIS bukan saja menjadi ancaman bagi Irak, tetapi juga bagi Suriah, di mana kelompok itu juga berperang, serta menjadi ancaman bagi "perdamaian, keamanan dan stabilitas regional."
Pernyataan tadi menyebutkan "serangan-serangan yang meluas dan sistematis terhadap penduduk sipil manapun karena latar belakang etnis, agama atau keyakinan, merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan. Mereka yang melakukannya harus bertanggungjawab."