Dewan Keamanan PBB hari Jumat (19/9) mengecam kelompok Negara Islam (ISIS) dan menyerukan dukungan internasional yang lebih besar bagi pemerintah Irak untuk memerangi militan.
Ke-15 anggota dewan menyetujui pernyataan itu dalam pertemuan yang diketuai oleh Menteri Luar Negeri John Kerry.
Menteri Luar Negeri Irak Ibrahim al-Jaafari mengatakan negaranya harus memimpin pertempuran melawan militan ISIS di dalam wilayahnya, tetapi ia mendorong diteruskannya serangan udara oleh sekutu internasional.
Berbicara di hadapan para pemimpin koalisi anti ISIS, dalam sidang Dewan Keamanan PBB di New York, Ibrahim al-Jaafari mengatakan negaranya harus memikul beban pertempuran di darat.
Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry dalam sambutan yang disampaikannya seusai pidato al Jaafari, menegaskan kembali bahwa kekalahan kelompok ekstremis ISIS memerlukan sumber daya internasional.
Menteri Kerry menambahkan bahwa musuh diplomatik Amerika, Iran, yang berbatasan dengan Irak, juga berperan dalam melawan ISIS.
Kerry juga menyatakan “kemarahaan besar” atas pembunuhan, penculikan, pemerkosaan, dan penyiksaan yang dialami warga Irak dan warga negara lain oleh ISIS.
Sebelumnya, Perancis mengatakan jet-jet tempurnya menghancurkan sebuah depot logistik militan di Irak timur laut dalam serangan udara pertama negara itu terhadap pemberontak ISIS di Irak.