Musisi Skotlandia Calvin Harris hari Senin (24/8) merajai daftar majalah Forbes sebagai DJ dengan bayaran tertinggi, menghasilkan pendapatan sekitar US$66 juta per tahun, mengalahkan aktris Jennifer Lawrence dan mencerminkan ledakan musik dansa elektronik (EDM).
Harris, 31, produser musik yang telah bekerjasama dengan penyanyi-penyanyi terkenal seperti Rihanna dan Ne-Yo, menempatkan album pertamanya "Motion" pada tahun 2014 di puncak tangga lagu dansa AS. Ia juga merupakan model pakaian dalam, kacamata dan jam tangan Giorgio Armani, dan saat ini mengencani bintang pop Taylor Swift.
Uang $66 juta yang diraupnya dari karya musik dan iklan membuatnya berpenghasilan lebih tinggi dari aktris pemenang Oscar Lawrence, yang minggu lalu berada di posisi teratas aktris dengan bayaran tertinggi versi Forbes dengan $52 juta.
"Kebangkitan musik dansa telah sangat luar biasa.. Saya kebetulan ada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat pula," ujar Harris kepada Forbes.
Posisi Harris diikuti DJ Perancis, David Guetta ($37 juta), yang bermain di Las Vegas dan Ibiza dan salah satu penampil utama Festival Coachella tahun ini di California selatan.
DJ asal Belanda Tiesto ada di peringkat ketiga dengan $36 juta, sementara DJ-DJ Amerika, Skrillex dan Steve Aoki di posisi-posisi berikutnya, dengan pendapatan masing-masing $24 juta.
Forbes memperkirakan pendapatan dari musik, sponsor dan sumber lain selama 12 bulan yang berakhir 1 Juni 2015 untuk membuat daftar tersebut.
EDM merupakan salah satu dari jenis musik yang tumbuh paling pesat di seluruh dunia, dan diakui pada Grammy Awards 2012 ketika EDM mendapatkan panggung sendiri dalam upacara industri musik tahunan itu.