Salah seorang dari 219 remaja perempuan yang diculik dua tahun lalu oleh teroris dari sebuah sekolah di Nigeria telah ditemukan di sebuah hutan di negara bagian Borno.
Penculikan massal yang berani dari sekolah Chibok pada April 2014 itu mengejutkan dunia dan memicu kampanye menuntut tindakan untuk membebaskan mereka. Sekelompok anggota parlemen AS pada Rabu (18/5) menyambut baik berita kembalinya salah seorang dari para remaja perempuan itu.
Sebuah video sekelompok remaja perempuan Chibok yang dibuat oleh penculik mereka tak lama setelah penculikan itu menyebabkan kemarahan di dalam dan di luar negeri. Ini menjadi pengingat bahwa Boko Haram adalah salah satu kelompok teroris yang paling biadab sekarang ini.
Banyak warga Nigeria menyalahkan pemerintah karena kurangnya upaya untuk menyelamatkan para pelajar putri itu. Kembalinya salah seorang dari mereka sekarang memberikan harapan kepada keluarga remaja perempuan lain yang hilang.
"Setiap hari saya datang ke sini karena harapan, dan sekarang harapan kami telah hidup kembali karena penyelamatan yang satu ini, yang saya dengar beritanya hari ini," Nkeki Mutah, paman dari dua remaga perempuan yang diculik.
Beberapa anggota kongres AS menyambut baik berita bahwa perempuan yang diidentifikasi sebagai Amina Ali Nkeki, berusia 19 tahun, telah diselamatkan, dan mereka menyatakan keprihatinan tentang yang lainnya.
“Saya telah diberitahu oleh salah satu sumber saya di Nigeria bahwa dalam pertemuan dengan keluarganya, Amina, yang juga sudah diidentifikasi oleh wakil kepala sekolahnya, mengatakan bahwa enam remaja telah meninggal,” kata anggota DPR Federica Wilson dari negara bagian Florida.
Kelompok Islamis itu menculik lebih dari 270 siswa perempuan, tetapi sebagian berhasil melarikan diri dalam beberapa hari pertama. Sisanya tidak dapat ditemukan karena anggota Boko Haram sering melintasi perbatasan ke Chad, Niger dan Kamerun. Amina mengatakan kepada polisi para remaja perempuan sisanya ditahan bersama-sama.
Para pejabat AS meminta pemerintah Nigeria agar melakukan tindakan segera untuk menyelamatkan mereka sebelum mereka dipindahkan atau disebar ke tempat-tempat lain.
"Presiden Buhari, segera pergi, rancang dengan petinggi militer Anda, mulailah hadapi Boko Haram untuk membebaskan gadis-gadis itu," kata Anggota DPR Sheila Jackson dari negara bagian Texas.
Desakan ini muncul hanya beberapa hari setelah Presiden Nigeria Muhammadu Buhari mengatakan dalam konferensi keamanan regional di Abuja bahwa mengendalikan gerakan Boko Haram masih menjadi tantangan.
"Tidak mudah untuk menjaga perbatasan dengan negara-negara tetanggakami yang membentang lebih dari 1.500 kilometer di mana keledai, tapi, unta bisa melintas setiap saat sepanjang hari," kata Muhammadu Buhari, Presiden Nigeria.
Bahkan jika gadis-gadis itu nantinya dibebaskan, penderitaan mereka mungkin belum berakhir. Perempuan yang lolos dari cengkaraman Boko Haram biasanya menghadapi stigma setelah kembali ke masyarakat mereka sendiri. [as/lt]