Polisi keamanan nasional Hong Kong, Kamis (22/7), menangkap lima orang anggota sebuah serikat pekerja atas tuduhan menghasut.
Media-media setempat melaporkan, kelimanya adalah anggota Asosiasi Pakar Terapi Wicara Hong Kong.
Stasiun penyiaran TVB menayangkan rekaman gambar yang menunjukkan polisi kembali ke kantor serikat pekerja itu dengan membawa salah satu dari mereka yang ditangkap, sebelum muncul dengan kotak-kotak bukti.
Asosiasi itu telah menerbitkan tiga buku anak-anak yang bercerita mengenai sebuah desa domba yang harus berurusan dengan sejumlah serigala dari desa yang berbeda.
Menurut sinopsis yang diterbitkan di situs web asosiasi itu, dalam buku-buku tersebut, domba-domba melakukan tindakan seperti mogok kerja, atau melarikan diri dengan perahu -- mirip gambaran situasi Hong Kong saat ini.
Polisi mengukuhkan bahwa mereka telah menangkap dua lelaki dan tiga perempuan dari serikat pekerja itu yang berusia antara 25 dan 28 tahun. Namun, mereka tidak mengungkap identitas orang-orang yang ditahan tersebut atau nama serikat pekerja di mana mereka tergabung.
Polisi mengatakan bahwa kelima orang itu dicurigai berkonspirasi untuk menerbitkan, mencetak dan mendistribusikan publikasi-publikasi yang berisi hasutan untuk memicu kebencian, kekerasan dan tindakan-tindakan tidak mematuhi hukum lainnya -- khususnya di kalangan anak-anak -- terhadap otoritas Hong Kong dan sistem peradilan.
Polisi juga mengatakan aset serikat pekerja itu senilai hampir 21.000 dolar AS telah dibekukan. [ab/uh]