Para ahli patologi di Kenya, Senin (1/5) memulai autopsi terhadap 100 lebih mayat anggota sekte keagamaan yang melaparkan diri mereka hingga tewas dengan keyakinan bahwa perbuatan tersebut akan membawa mereka ke surga.
Para pejabat menemukan mayat-mayat itu dikubur di kuburan dangkal di Hutan Shakahola, Kenya.
Sedikit saja anggota sekte itu yang ditemukan hidup, tetapi mereka meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.
Anak-anak merupakan bagian terbesar dari mayat yang ditemukan sejauh ini, kata pihak berwenang.
Sekte berbasis Kristen itu didirikan oleh Paul Mackenzie Nthenge, seorang mantan sopir taksi. Ia kini berada dalam tahanan polisi dan dikabarkan menolak makanan dan air.
Sampel-sampel DNA akan diambil dari mayat-mayat itu untuk dibandingkan dengan kerabat yang melaporkan tentang hilangnya orang-orang yang mereka cintai.
Reuters melaporkan bahwa lebih dari 300 orang dilaporkan hilang. [uh/lt]
Paling Populer
1
Forum