Petenis Bulgaria, Grigor Dimitrov memenangkan gelar terbesar dalam kariernya, setelah mengalahkan petenis Belgia, David Goffin, dengan skors 7-5, 4-6, dan 6-3 dalam final tunggal putera, turnamen ATP Finals di O2 Arena, London, Inggris, Minggu (19/11).
Petenis berusia 26 tahun itu sempat kehilangan dua servis pembuka pertandingan, sebelum akhirnya menguasai petenis Belgia itu. Namun Dimitrov harus berduel habis-habisan selama 2,5 jam melawan Goffin, yang menyimpan empat match points, sebelum akhirnya bertekuk lutut.
Berkat permainannya yang tak terkalahkan minggu ini di London, Dimitrov diganjar 2.5 juta dolar. Dengan mengantongi 1.500 poin ranking, Dimitrov sekarang meloncat ke posisi tiga dunia, setelah dua pemain besar Rafael Nadal dan Roger Federer.
Yang lebih penting mungkin, menyabet gelar grand slam tak resmi ‘kelima’ menjadi bukti bahwa mantan juara Wimbledon junior itu, yang pernah dijuluki ‘Baby Federer” karena ketampanannya, akhirnya menunjukkan permainan yang matang.
“Ini adalah minggu yang luar biasa bagi saya,” kata Dimitrov, setelah menjadi pemain pertama yang memenangkan turnamen elit delapan pemain, pada penampilan pertamanya sejak petenis Spanyol, Alext Corretja mengalahkan rekan senegaranya, Carlos Moya pada 1998.
“Saya merasa terhormat berada di sini dan minggu ini telah menjadi salah satu minggu terbaik yang pernah saya alami.”
Sebaliknya, kekalahan ini berat bagi Goffin, yang layaknya Dimitrov, juga menjadi pemain yang masuk kualifikasi ATP Finals untuk pertama kalinya, bagi negaranya.
Namun yang menghibur adalah mengakhiri tahun ini pada ranking ketujuh dunia karena menjadi pemain keenam yang mengalahkan Rafael Nadal dan Roger Federer dalam satu turnamen. [fw/au]
