Jumat petang adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh diaspora Muslim Indonesia yang tinggal di Everett, sekitar 45 menit berkendara dari Seattle, negara bagian Washington.
Warga Indonesia yang tergabung dalam kelompok “Everett Muslim Community” ini mengadakan halaqah mingguan di mana para bapak mengadakan diskusi agama Islam, para ibu belajar membaca Al Quran dan anak-anak melakukan kegiatan seperti berlatih angklung.
Adron Yusuf, Direktur Eksekutif “Everett Muslim Community Center” mengatakan kelompok ini didirikan untuk memenuhi keinginan warga Muslim di Everett untuk mendalami akidah dan mendalami moral. “Kita semua menyadari bahwa perlu ada pendalaman akidah, pendalaman moral dan mencoba menjadi seorang Muslim yang baik, itu memang sangat berat tapi kita coba Insya Allah,” ujarnya.
Anggotanya adalah para diaspora Indonesia yang bekerja di Boeing, salah satu perusahaan dirgantara terbesar di dunia.
“Everett Muslim Community” sudah berdiri selama 10 tahun. Awalnya anggota kelompok ini berkumpul di sebuah rumah kecil dan akhirnya pindah ke lokasi lebih besar seiring bertambahnya jumlah anggota komunitas ini. Setahun yang lalu mereka membeli sebidang tanah seluas setengah hektar di mana sebuah masjid akan dibangun.
“Sebagai umat Islam, masjid itu center dari kehidupan kita,” tambah Adron.
Kehadiran masjid juga dirasakan penting sebagai sarana bagi anak-anak Muslim generasi kedua untuk belajar agama Islam.
Chusnul C. Ristijani, Koordinator Pendidikan kelompok ini menambahkan, “Kita lihat kebutuhan anak-anak, (keberadaan masjid) penting sekali bagi mereka yang belajar mengaji pertama kali, agar mereka mau belajar mengaji. Seperti waktu kita di Indonesia gitu ya kalau di masjid suka ada ngaji.”
Irfan Rosidi, Ketua Dewan Pembina “Everett Muslim Community Center” juga berpendapat sama, kehadiran masjid penting agar para pemuda Muslim mempunyai tempat untuk melakukan kegiatan dan merasakan keterikatan dengan agamanya melalui kehadiran masjid.
Selain mengadakan Halaqah setiap hari Jumat, kelompok pengajian ini juga menyelenggarakan sekolah Minggu atau Madrasah bagi anak-anak di mana di antaranya diajarkan etika pergaulan.
“Masalah ini ya pergaulan, seperti bagaimana untuk respect orang tua, yang lebih senior dari kita, bagaimana adab-adab itu penting sekali karena di sekolah sama sekali gak diajarkan,” tambah Chusnul.
“Everett Muslim Community” yang juga membuka pintunya bagi komunitas Muslim non-Indonesia secara berkala melakukan program pengumpulan dana bagi pendidikan anak-anak di Indonesia. [dw]